Menelisik Kehidupan Kembaran Bumi
- NMANewsDirect
VIVA – Dalam sebuah studi baru para ilmuwan memprediksi seperti apa rupa Bumi di sistem yang dekat dengan Tata Surya. Dalam mencari bukti kehidupan di tempat lain di alam semesta, mereka terus mencari planet yang mirip dengan Bumi.
Tetangga bintang terdekat Bumi, Alpha Centauri, memiliki sebuah planet ekstrasurya yang menurut para ilmuwan berpotensi mirip Bumi bernama Proxima b. Ini adalah planet ekstrasurya yang terletak di zona layak huni atau zona Goldilocks di sekitar bintangnya.
Artinya, benda luar angkasa itu mengorbit bintangnya pada jarak yang cukup dekat sehingga air cair berpotensi ada. Dalam sebuah studi barunya ini, tim ilmuwan dari Universitas ETH Zurich, Swiss memperkirakan seperti apa planet berbatu di zona layak huni di Alpha Centauri.
Para ilmuwan memodelkan planet ini menggunakan data spektroskopi nyata tentang komposisi kimia dua dari tiga bintang sistem, Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B.
Kedua bintang ini mirip dengan Matahari dan saling mengorbit. Sedangkan yang ketiga, Proxima Centauri, adalah katai merah yang lebih kecil juga redup dan mengorbit pasangan bintang yang lebih besar.
Karena ketiganya sangat dekat dengan tata surya kita, para astronom telah mempelajari sistem ini dan bintang-bintangnya secara ekstensif.
Sejauh ini tidak ada planet yang diidentifikasi di sekitar Alpha Centauri A atau B, tetapi para ilmuwan telah mengidentifikasi tiga kandidat planet di sekitar Proxima Centauri, memicu banyak perdebatan tentang apakah dunia ini dapat dihuni atau tidak.
Para ilmuwan juga menemukan jika sebuah planet berbatu seperti ini ada di sekitar salah satu bintang dalam sistem Alpha Centauri, kemungkinan besar akan mirip secara geokimia dengan Bumi, melansir dari laman Space, Sabtu, 19 Maret 2022.
Mereka memperkirakan bahwa Alpha-Cen-Earth akan memiliki mantel yang kaya akan silikat dan diperkaya oleh material berat karbon seperti grafit dan berlian. Para ilmuwan berpikir bahwa interior berbatu planet seperti itu akan memiliki kapasitas penyimpanan air yang serupa dengan Bumi.
Namun, hipotetis ini akan memiliki beberapa perbedaan mencolok dari Bumi. Para ilmuwan memperkirakan dibandingkan dengan Bumi, dunia ini akan memiliki inti besi yang sedikit lebih besar, aktivitas geologis yang lebih sedikit, dan mungkin tidak ada lempeng tektonik sama sekali.