Sumatera Selatan Mulai Terapkan Konsep Smart City

Ilustrasi Smart City.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Dwi Royanto (Semarang)

VIVA – Perusahaan Information and Communication Tehnology Lintasarta terus melakukan peningkatan layanan, untuk memperkuat penerapan digitalisasi di berbagai daerah.

Ingin Menciptakan Gerakan yang Tidak Hanya Fokus pada Teknologi

Termasuk juga wilayah West Indonesia Regional, yang mencakup seluruh wilayah Sumatera. Melalui solusi industri yang ditawarkan, diharapkan dapat ikut mendorong pertumbuhan bisnis di wilayah tersebut.

“Perlu dipersiapkan solusi industri tepat dengan infrastruktur yang handal, untuk meningkatkan performansi layanan yang dapat menunjang kebutuhan berdasarkan karakteristik wilayah dan industri di masing-masing area,” ujar General Manager WIR Lintasarta, Zulfahmi melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 16 Maret 2022.

Mengenal GPU Merdeka, Kerja Jadi Secepat Kilat

Menurut Zulfahmi, untuk memperkuat penerapan digitalisasi Lintasarta juga melakukan perluasan coverage fiber optic, memperbesar kapasitas backbone dan pembaruan point of presence dari jaringan mereka.

Ilustrasi kabel serat optik

Photo :
  • Pixabay
Kolaborasi untuk Percepat Adopsi AI di Indonesia

“Untuk penerapan digitalisasi ini perlu paket lengkap, tidak hanya solusi industrinya tapi juga infrastruktur penopangnya harus kami tingkatkan dan perbarui sesuai perkembangan kebutuhan,” tuturnya.

Dari sisi infrastruktur kabel serat optik, Lintasarta telah mendirikan lebih dari 1.274 kilometer FO yang tersebar di 58 kota di  wilayah WIR.

Selain solusi industri, produk dan layanan Lintasarta di wilayah WIR yang juga banyak dimanfaatkan oleh segmen industri keuangan, pemerintahan, perguruan tinggi, rumah sakit, dan lembaga lainnya yang dikelola pemerintah daerah ialah konektivitas.

“Kami sudah melaksanakan kerja sama pengembangan dan pembangunan smart city di Sumatera Selatan. Lintasarta WIR mendapat kepercayaan mengelola internet berkecepatan tinggi agar digitalisasi menjadi lebih mudah untuk diterapkan, karena pelanggan mulai banyak mengadopsi teknologi cloud, colaboration dan multimedia untuk berbagai aktivitas di berbagai perusahaan,” ungkapnya.

Sesuai dengan fokus Lintasarta di tahun ini yang mengedepankan Build Customer Centric Culture, wilayah regional juga dituntut untuk meningkatkan pelaksanaan strategi Key Account Management dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Penerapannya dilaksanakan melakukan berbagai upaya perbaikan dari setiap tahap customer journey, mulai dari proses pengenalan terhadap produk perusahaan secara berkesinambungan, memberikan solusi atas kendala yang terjadi di perusahaan pelanggan, mempercepat delivery dan peningkatan pelayanan after sales.

“Dari sisi delivery dan operasional, Lintasarta telah menempatkan tenaga ahli yang berpengalaman tidak hanya di kota besar, tapi juga sampai ke cluster di 23 kabupaten/kota yang masuk dalam cakupan WIR,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya