4 Teknologi Menyatu di Lensa Kacamata
- Dok. Istimewa
VIVA – Penglihatan sangat bergantung kepada lensa kacamata. Sebab, lensa dan frame kacamata ibarat dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan. Memakai frame bermerek selain nyaman juga mampu meningkatkan penampilan, namun yang tidak kalah penting adalah lensa kacamata.
Karena, bagaimana pun, fungsi utama dari berkacamata adalah untuk membantu mata memperoleh penglihatan yang tajam.
Saat ini, begitu banyak merek dan jenis lensa kacamata yang beredar di pasaran. Namun, hanya beberapa merek lensa kacamata yang dibuat dari material berkualitas tinggi dengan teknologi inovatif.
Salah satunya Hoya, lensa kacamata berteknologi Jepang itu merilis produk lensa Hoyalux iD MySelf. Produk baru ini dirancang dari kombinasi terobosan teknologi terkini dan inovasi persononalisasi.
Seperti halnya dengan baju yang dibuat oleh penjahit, lensa Hoyalux iD MySelf dibuat dan disesuaikan guna memastikan kinerja optimal untuk menunjang berbagai aktivitas pengguna.
Sesuai dengan namanya, lensa premium ini diklaim bisa membantu penggunanya agar dapat mengekspresikan versi terbaik diri.
Lens Expert Hoya Lens Indonesia, Marco Djukin, mengaku jika lensa Hoyalux iD MySelf dapat bekerja secara optimal dalam menunjang berbagai aktivitas dan memberikan ekspresi bahwa setiap orang unik dengan kepribadian dan gaya hidup masing-masing, dan kini ekspresi tersebut dapat digambarkan melalui lensa progresif terbaik.
"Setiap teknologi pionir yang hadir dalam produk ini menciptakan keseluruhan kenyamanan penglihatan yang sangat diinginkan oleh pemakai lensa progresif, terlebih lagi pada saat beraktivitas di dunia digital modern menggunakan gadget," kata dia, Selasa, 15 Maret 2022.
Penerapan empat teknologi, yaitu 3D Binocular Vision, Adaptease, Integrated Double Surface Design dan Binocular Harmonization, mampu mewujudkan performa ultra-premium dari sebuah lensa progresif.
Teknologi 3D Binocular Vision meminimalisir area distorsi secara signifikan, seperti aktivitas super dinamis di luar maupun dalam ruangan, terutama aktivitas digital.
Teknologi Adaptease memperluas penglihatan di semua area, khususnya area penglihatan menengah bagi pengguna perangkat digital, sehingga memberikan proses adaptasi yang cepat dan mudah bagi pengguna lensa progresif.
Adapun Teknologi Integrated Double Surface Design tak hanya meningkatkan estetika sebuah alat bantu penglihatan, tapi juga menyebabkan pergerakan bola mata yang minim untuk mendapatkan penglihatan terbaik.
Sedangkan Teknologi Binocular Harmonization, mengakumulasi kerja dua mata guna meraih penglihatan tajam meski terdapat perbedaan ukuran koreksi pada kedua mata.
Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal
Sosialisasi yang lebih maksimal lagi, harus dilakukan. Terutama di tengah-tengah kalangan UMKM. Dengan begitu, penggunaan transaksi digital seperti QRIS, bisa lebih luas.
