China Siap Jelajahi Alam Semesta

Alam semesta.
Sumber :
  • Space.com

VIVA – China akan memiliki sejumlah misi Tianwen untuk penjelajahan planet guna mengeksplorasi alam semesta setelah misi Tianwen-1.

Kegiatan Tukar Sampah Jadi Susu, Berikan Peluang bagi Warga Menukar Botol Plastik Bekas

Kepala Perancang Program Eksplorasi Bulan China, Wu Weiren, mengatakan bahwa eksplorasi antariksa dalam (deep space) dilanjutkan dan Misi ke Mars akan diteruskan oleh misi Tianwen-2, Tianwen-3 dan Tianwen-4.

Misi Tianwen-1 China yang diluncurkan pada 23 Juli 2020 terdiri dari sebuah wahana pengorbit (orbiter), pendarat (lander), dan penjelajah (rover), tiba di Mars pada Februari tahun lalu.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Zhurong, wahana penjelajah Mars, diturunkan dari platform pendarat ke permukaan Mars pada 22 Mei 2021 dan telah melakukan eksplorasi di Planet Merah tersebut, seperti dilansir Xinhua, Senin, 14 Maret 2022.

"Tugas utama dari misi-misi lanjutan adalah untuk mengeksplorasi asteroid di antariksa dalam dan membawa pulang sampel asteroid ke Bumi," kata Wu.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Ia juga memaparkan bahwa rencana masa depan meliputi eksplorasi Venus dan asteroid di antariksa dalam.

"Kami akan melakukan peringatan dini untuk asteroid yang kemungkinan menjadi ancaman bagi umat manusia dan dapat menabrak Bumi," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa sampah antariksa China sedang diburu NASA, yaitu Roket Chang'e 5-T1 yang menabrak sisi jauh Bulan.

Sebongkah sampah yang merupakan bagian dari roket melakukan perjalanan di ruang angkasa selama tujuh tahun dan menabrak Bulan pada kecepatan sekitar 9.300 kph (5.800 mph).

Seharusnya Roket Chang'e 5-T1 menabrak Bulan pada 4 Maret 2022 yang kemungkinan meninggalkan kawah sekitar 65 kaki (20 meter).

Namun, hingga saat ini, tidak ada pengamat maupun teknologi yang melihat dampak dari tabrakan tersebut. Akan tetapi, Lunar Reconnaissance Orbiter milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau LRO NASA berusaha menemukannya. Meski disadari pencarian itu bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya