Upgrade Kartu SIM 4G Bisa Diantar ke Rumah
- Telkomsel
VIVA – Telkomsel menghadirkan layanan GraPARI Online yang akan menambah pilihan akses layanan bagi pelanggan.
Dengan adanya GraPARI Online, pelanggan yang ingin melakukan proses layanan seperti ganti/upgrade kartu SIM 4G, pembelian SIM card Telkomsel Prabayar, serta pendaftaran Telkomsel Halo (pascabayar) secara online, akan langsung diantar ke rumah atau tempat tujuan.
"Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dua tahun. Salah satu yang harus dihadapi masyarakat secara umum adalah tantangan mobilitas, yang turut mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru melalui pemanfaatan teknologi," ungkap Direktur Penjualan Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit, dalam konferensi pers virtual, Jumat, 4 Maret 2022.
Layanan GraPARI Online sudah bisa dimanfaatkan pelanggan sejak akhir Februari 2022. Saat ini, layanan yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan melalui layanan GraPARI Online antara lain pembelian kartu SIM Telkomsel Prabayar, ganti kartu hilang atau rusak dan upgrade kartu uSIM 4G/LTE, pendaftaran baru pelanggan Telkomsel Halo.
Pelanggan juga akan mendapatkan kemudahan memilih nomor Telkomsel Prabayar dan Halo yang sesuai kebutuhan. Ke depannya, sejumlah layanan lain juga akan segera dapat dimanfaatkan melalui GraPARI Online, yang juga sudah dilengkapi dengan ragam pilihan saluran pembayaran elektronik dari sejumlah mitra perbankan dan fintech.
"Setelah seluruh proses dan kebutuhan verifikasi data sukses dilakukan pelanggan, kami juga sudah bekerja sama dengan mitra ekspedisi terpercaya untuk mengirimkan produk ke alamat tujuan yang telah ditetapkan pelanggan," paparnya.
Sigit berharap berbagai layanan inovatif berbasis teknologi digital terdepan akan semakin mendorong dan membuka lebih banyak potensi kemajuan masyarakat, terutama optimalisasi pemanfaatan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan dari Telkomsel guna menunjang aktivitas digital yang optimal.
3 Keunggulan Fitur Parental Control Telkomsel
Survei Telkomsel menyebut bahwa sebanyak 86 persen orangtua menyatakan berminat menggunakan layanan parental control.
