Ilmuwan Teliti DNA Mumi Putri Duyung

Ilustrasi putri duyung.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sebuah mumi putri duyung kuno yang kabarnya memberikan keabadian kepada siapa pun yang mencicipi dagingnya kini sedang diteliti oleh para ilmuwan.

Pemeriksaan DNA Dilakukan terhadap Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Ancol

Makhluk itu terlihat memiliki wajah dan ekor yang nampak seperti manusia sehingga membuat bingung ilmuwan selama berabad-abad.

Makhluk yang diduga putri duyung ini diduga ditangkap di Samudra Pasifik, tepatnya lepas Pulau Shikoku di Jepang antara 1736 hingga 1741.

Inovasi Sudah Jadi DNA

Wilayah tersebut sekarang adalah sebuah kuil di kota Asakuchi, menurut situs Metro, Jumat, 4 Maret 2022.

Makhluk tersebut memiliki kedua tangan yang terulur ke arah wajahnya yang meringis. Rambutnya masih terlihat di kepalanya dan ada sisa-sisa gigi tajam serta runcing di mulutnya.

8 Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Para ilmuwan dari Kurashiki University of Science and the Arts telah mengambil mumi tersebut untuk dilakukan CT scan dalam upaya mengungkap misterinya.

Hiroshi Kinoshita dari Okayama Folklore Society, yang menggagas proyek tersebut mengatakan mumi itu bisa memiliki makna religius.

"Putri duyung Jepang memiliki legenda keabadian. Jika Anda memakan daging putri duyung maka Anda tidak akan pernah mati. Ada legenda di banyak bagian Jepang bahwa seorang wanita yang secara tidak sengaja memakan daging putri duyung dapat hidup selama 800 tahun," kata dia.

Sebuah surat bersejarah yang ditulis pada 1903 ditemukan tersimpan di samping mumi dan memberikan cerita tentang asalnya. Putri duyung tertangkap dalam jaring penangkap ikan di laut lepas Prefektur Kochi.

"Para nelayan yang menangkapnya tidak tahu bahwa itu adalah putri duyung, tetapi membawanya ke Osaka dan menjualnya sebagai ikan yang tidak biasa. Nenek moyang saya membelinya dan menyimpannya sebagai harta keluarga," tulis pemilik surat tersebut.

Tidak jelas bagaimana atau kapan mumi itu datang ke Kuil Enjuin di Asakuchi. Tetapi Kepala Kuil Kozen Kuida mengatakan bahwa patung itu dipajang dalam kotak kaca sekitar 40 tahun yang lalu dan sekarang disimpan di brankas tahan api.

Kinoshita memiliki pandangan yang lebih pragmatis dari makhluk itu. Dia percaya mumi diproduksi di beberapa titik selama periode Edo, "Tentu saja, menurutku itu bukan putri duyung sungguhan," tutur Hiroshi.

Ia berpikir itu terbuat dari hewan hidup dan peneliti ingin mengidentifikasi mereka dengan CT scan atau tes DNA. Sepertinya itu adalah ikan dengan sisik di tubuh bagian bawah dan primata dengan tangan dan wajah di tubuh bagian atas.

Mumi dibuat dari batang tubuh dan kepala monyet yang dijahit ke bagian belakang ikan. Konon ini ditangkap di lepas pantai Fiji dan kemudian dibeli dari pelaut Jepang. Temuan akan diumumkan pada akhir tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya