Peristiwa Langit akan Mengungkap Peradaban Alien yang Maju

Alien.
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Ketika bicara soal pencarian kehidupan di luar Bumi, astrofisikawan Bradley Hansen mengatakan salah satu masalah terbesarnya adalah tidak tahu harus mulai dari mana.

"Kami tidak memiliki banyak data sehingga teknik tradisional hanya melakukan sesuatu yang sangat umum," ujar Hansen, merupakan profesor fisika dan astronomi di University of California, Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Ia lalu mempersempit pencarian dengan berburu kehidupan asing dalam sistem bintang tertentu. Apa yang membuat bintang-bintang ini begitu istimewa adalah kedekatannya, mengutip dari situs Inverse, Minggu, 27 Februari 2022.

Dalam sebuah makalah baru-baru ini yang diterbitkan di server arXiv, Hansen mencantumkan delapan pasangan bintang yang terlibat dalam pertemuan hiperbolik. Beberapa dari pertemuan ini mendekati peradaban cerdas untuk bermigrasi dari satu bintang ke bintang lainnya.

Nah, bintang-bintang ini diharapkan bisa mengungkap teknologi alien saat mereka membuat lompatan dan akan membantu Hansen dan para ilmuwan menyelesaikan masalah tentang apakah manusia benar-benar sendirian di alam semesta atau tidak.

"Jika Bumi kehabisan sinar Matahari maka tentu jadi motivasi yang kuat untuk bermigrasi. Bahkan jika sangat sulit sekalipun. Kemampuan untuk berpindah antarbintang hampir tidak mungkin tapi bukan berarti tidak bisa. Anda hanya akan melakukannya jika benar-benar harus," jelasnya.

Bagi manusia yang mempertimbangkan perjalanan antarbintang di masa depan, salah satu tujuan terdekat adalah Proxima Centauri. Bintang katai merah ini terletak 4,2 tahun cahaya dari Bumi.

Manusia yang hidup saat ini tidak mampu mencapai sistem bintang lain, tetapi peradaban alien yang lebih maju mungkin dapat melakukannya.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

"Itu adalah satu lompatan untuk bertahan hidup. Hanya itu saja. Tapi itu tidak berarti alien akan menyebar ke seluruh galaksi. Peradaban untuk bertahan hidup bergantung pada cara berpindah dari satu bintang ke bintang lainnya," ungkap Hansen.

Dalam studi baru, Hansen dan timnya membuat katalog 16 pasang bintang dengan total 132 peristiwa lintasan dekat. Peristiwa ini terjadi ketika dua bintang datang dalam jarak dekat satu sama lain yang jaraknya beberapa ribu unit astronomi.

Transformasi Teknologi di Dunia Pendidikan

Mereka kemudian mempersempit delapan bintang sebagai kandidat yang paling mungkin untuk mendeteksi jenis peristiwa migrasi alien, dua di antaranya GJ 433 dan HR 858 sebagai yang paling ideal untuk menampung planet.

Wamenkomdigi Nezar Patria.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Wamenkomdigi Nezar Patria mengatakan adopsi lima teknologi global dapat mendukung transformasi digital yang tengah dijalani Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024