Ditemukan Batuan Mirip Dildo di Mars

Planet Mars.
Sumber :
  • National Geographic

VIVA – Robot Penjelajah Planet Mars, Curiosity, menemukan batu yang memiliki bentuk seperti mainan seks kelamin pria atau dildo.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

Curiosity adalah robot milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA yang sudah menjelajahi Planet Merah sejak 2012.

Saat melintasi Kawah Gale, Curiosity merekam gambar geologi Mars yang kemudian diunggah untuk dilihat masyarakat umum.

Ancaman Banjir Bayangi Pencoblosan Pilkada Jakarta

Gambar ini dibagikan di media sosial Twitter oleh penulis ruang angkasa Paul Scott Anderson. "Lihat batu yang menarik ini. Baru saja ditemukan oleh Curiosity di Mars," kata dia.

Mengingat Mars pernah menjadi rumah bagi air maka ada kemungkinan penampakan batu yang mulus itu terbentuk miliaran tahun silam oleh cairan.

1.687 Warga Terdampak Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air

Kemungkinan lainnya yang ditulis oleh pengguna Twitter adalah mainan seks atau dildo itu ditinggalkan oleh 'orang Mars yang ceroboh'.

Lucunya, meskipun gambar tersebut dipublikasi oleh NASA, tapi Anderson mengatakan kalau dirinya menerima surat dari sebuah perusahaan yang mengklaim bahwa mereka memiliki gambar batu tersebut sebagai non-fungible token (NFT).

Seperti dikutip dari laman Metro, Selasa, 22 Februari 2022, beberapa kawah bisa saja menampung air laut yang kecil.

Ketika air menjadi terlalu banyak untuk ditampung maka itu akan menembus tepi kawah sehingga menyebabkan banjir besar yang mengukir lembah sungai yang sekarang kita lihat di permukaan berdebu.

Sebuah studi pada 2019 yang dipimpin oleh Profesor Goudge dari University of Texas Jackson School of Geosciences mengatakan peristiwa ini terjadi dengan cepat.

"Jika kita berpikir tentang bagaimana sedimen dipindahkan melintasi lanskap di Mars kuno, maka banjir yang menembus danau adalah proses yang sangat penting secara global. Ini adalah hasil yang sedikit mengejutkan karena mereka telah dianggap sebagai anomali untuk waktu yang lama," tutur Goudge.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya