2 Hal yang Diklaim Bisa Mengurangi Kesenjangan di Masyarakat

Ilustrasi kesenjangan.
Sumber :
  • Santa Cruz Tech Beat

VIVA – Edukasi dan inklusi adalah dua hal yang perlu dicermati bersama dalam mengurangi kesenjangan masyarakat di Indonesia. Perlu kontribusi dari pihak-pihak yang berkompeten dalam memajukan pendidikan di Tanah Air.

HUT Ke-129, BRI Luncurkan Web Series Pakai Hati Reborn Angkat Tema “Champion of Financial Inclusion”

"Bukan itu saja. Pihak yang berkompeten juga harus memiliki kesadaran berkelanjutan sehingga ke depannya akan terwujud Green Energy, Green Taxonomy, dan Green Financing," kata Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sarjito, Senin, 21 Februari 2022.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PermataBank Meliza M. Rusli, memiliki program bernama Unite for Education (UFE) yang bertujuan untuk menciptakan forum berkelanjutan untuk mengadvokasi pendidikan yang lebih baik di Indonesia.

Inovasi untuk Meningkatkan Inklusi

Ia pun mengajak pemangku kepentingan, termasuk mitra-mitra strategis, pendidik dan akademisi, pemerintah, regulator, social-preneur, generasi muda, penyandang disabilitas, key opinion leaders, dan key influencers.

"Tentunya yang mempunyai rekam jejak baik dalam mengembangkan inisiatif untuk memajukan kualitas pendidikan, mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan kesetaraan di Indonesia," ungkap Meliza.

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

Selain itu, ia mengaku terus berupaya untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, inklusif dan memberdayakan untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik dan percaya bahwa siapa pun dan apapun latar belakangnya bisa membuat perubahan dan memberi dampak positif bagi komunitas.

"Harapannya, sih, masyarakat dapat saling berbagi, belajar, berkolaborasi serta menginspirasi dan terinspirasi," jelas dia.

Bank Mandiri menghadirkan Kopra Hospital Solution

Berani Inovasi! Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir

Bank Mandiri kembali menegaskan konsistensinya dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan yang inklusif melalui ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024