Gunung Merapi Diprediksi Meletus Tahun Ini

Gunung Merapi memuntahkan awan panas.
Sumber :
  • BPPTKG

VIVA – Gunung Merapi menjadi gunung berapi yang paling aktif di Indonesia yang meletus secara teratur sejak 1854. Ribuan orang tinggal di sekitarnya di mana Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu hanya terletak 17 mil di utara kubahnya.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

Asap sering terlihat mengepul dari puncak gunung dan beberapa letusan telah menyebabkan korban jiwa. Pada 1994, aliran piroklastik dari ledakan besar menewaskan 27 orang.

Peristiwa besar lainnya terjadi pada 2006, yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu Decade Volcanoes atau 16 gunung berapi yang diidentifikasi layak untuk dipelajari secara khusus karena sejarahnya.

Dibintangi Mael Lee hingga Sara Wijayanto, Film Maju Serem Mundur Horror Potret Kisah Mahassiwa Abadi

Gunung Merapi dan potensi letusannya tahun ini dieksplorasi oleh saluran film Underworld dalam video '5 Volcanoes That Could Erupt in 2022', mengutip dari laman Express, Senin, 21 Februari 2022.

"Tidak sulit membayangkan Gunung Merapi meletus pada 2022 karena pernah meletus di tahun 2021," kata narator dalam video tersebut.

Atiqah Hasiholan Kembali Bintangi Film Horor Setelah 15 Tahun

Pada 4 Januari tahun lalu, terjadi letusan yang cukup parah hingga mengungsikan sebagian penduduk Yogyakarta. Kemudian, pada 27 Maret, letusan lainnya terjadi setelah Gunung Merapi mengeluarkan lava dan menciptakan aliran piroklastik.

Sementara itu, pada Agustus 2021, ada lebih banyak aliran lava baru dan awan abu yang melesat bermil-mil ke udara.

Lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan tingkat siaga tertinggi kedua pada November tahun lalu setelah sensor mendeteksi peningkatan aktivitas, di mana situasinya bisa menjadi lebih tidak stabil dari biasanya.

"Aktivitas terbaru memungkinkan kita akan melihat lebih banyak letusan dari gunung berapi pada tahun ini," demikian ungkap narator dalam video.

Letusan gunung berapi disebabkan oleh lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia dan terletak di tepi lempeng yang rusak di zona subduksi bagian dari Cincin Api Pasifik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya