Baru 3 Bulan Jadi CEO Twitter, Parag Agrawal Sudah Minta Cuti
- Twitter @paraga
VIVA – Kepala Eksekutif atau CEO Twitter Parag Agrawal berencana untuk mengambil cuti beberapa minggu untuk menyambut kelahiran anak keduanya.
Pekan lalu, Agrawal mengumumkan akan mengambil cuti, namun tampaknya ia tidak akan mengambil hingga 20 minggu penuh sebagaimana hak yang dimilikinya.
"Kami mendorong dan mendukung penuh karyawan untuk mengambil cuti, termasuk melahirkan, dengan cara apapun yang paling sesuai untuk setiap karyawan. Ini adalah keputusan pribadi dan kami membuat program cuti yang dapat disesuaikan untuk alasan itu (melahirkan)," kata Kepala Komunikasi Twitter, Laura Yagerman.
Ia menambahkan jika Agrawal berencana untuk tetap terhubung dengan tim dan eksekutif Twitter selama dirinya cuti, menurut situs The Verge, Kamis, 17 Februari 2022.
Agrawal sudah menjadi orang nomor satu di Twitter sejak November 2021 menggantikan Jack Dorsey yang mengundurkan diri. Seperti diketahui, jika sebelumnya Parag Agrawal menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Twitter.
Saat menjabat sebagai CEO Twitter, ia baru berusia 37 tahun. Agrawal telah menjadi CEO termuda yang memimpin perusahaan S&P 500, hanya sedikit lebih muda dari CEO Meta Mark Zuckerberg.
Agrawal mulai bekerja di perusahaan teknologi besar seperti Microsoft selama empat bulan. Kemudian ia melanjutkan ke divisi penelitian di Yahoo dan AT&T. Barulah pada 2011, ia memulai karirnya di Twitter, beberapa bulan setelah Dorsey ditunjuk kembali jadi CEO Twitter.
Di antara perusahaan teknologi, beberapa pendiri dan CEO terkenal mengambil cuti yang disediakan perusahaan. CEO Meta Mark Zuckerberg pernah mengambil cuti ayah selama dua bulan setelah kelahiran anaknya pada 2015 dan 2017.
Kemudian, Pendiri Reddit Alexis Ohanian, mengambil cuti selama 16 minggu pada 2017 ketika istrinya, Serena Williams, melahirkan seorang putri. Ia juga menentang stigma yang melekat pada laki-laki yang mengambil cuti dalam waktu penuh.
Penelitian menunjukkan bahwa kebijakan cuti berbayar nasional di Amerika Serikat (AS) akan memiliki banyak manfaat bagi anak dan keluarga. Meski begitu, para ayah yang mengambil cuti kerap mendapat banyak cibiran serta komentar sinis.