Persiapan Jelang MotoGP Mandalika: Jaringan 5G hingga Taat Prokes
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo terus menyiapkan segalanya untuk menyukseskan gelaran MotoGP Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022.
Mulai dari infrastruktur telekomunikasi dan spektrum frekuensi radio hingga mengingatkan masyarakat menegakkan protokol kesehatan (prokes).
Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G Plate telah membagi infrastruktur menjadi tiga bagian, yakni jaringan tulang punggung atau backbone, jaringan middle mile atau backhaul dan jaringan akses.
"Saat ini, backbone sudah terhubung ke jaringan serat optik berkapasitas 560 GB melalui satu koridor utama dan tiga koridor alternatif," kata dia, Rabu, 16 Februari 2022.
Jalur utama jaringan tulang punggung Sirkuit Mandalika terhubung ke Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram-Rungkut yang kapasitasnya mencapai 200 GB.
Sedangkan, jalur alternatif dari SKKL dan SKSO Mataram-Bima berkapasitas 130 GB, SKKL Mataram-Kupang dan SKKL Makassar-Kendari-Maumere dengan kapasitas 30 GB dan SKKL Bali-Lombok dan JDCS Mataram-Mandalika-Bali kapasitas 200 GB.
Jaringan middle mile atau backhaul di kawasan Sirkuit Mandalika terhubung ke jaringan tulang punggung, berupa jaringan serat optik sepanjang 109,1 kilometer yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Pujut.
Jaringan akses yang disiapkan untuk MotoGP Mandalika 2022 berupa fixed broadband dan mobile broadband. Fixed broadband berbasis serat optik digunakan untuk menyediakan WiFi kecepatan sekitar 20 sampai 100 MBps.
Sementara untuk mobile broadband mampu menyediakan internet berkecepatan 10 sampai 50 MBps dari tiga operator telekomunikasi, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison.
"Kami juga sudah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) untuk event ini," jelas Johnny.
Selain jaringan 5G, Kominfo juga mengadakan uji coba jaringan 4G di sejumlah titik yang diperkirakan akan menjadi titik ramai, antara lain Sirkuit Mandalika, bandara, hotel, restoran, dan tempat wisata.
Sementara itu, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022, Hadi Tjahjanto, mengingatkan masyarakat tetap menegakkan protokol kesehatan atau prokes terlebih kepatuhan menggunakan masker di tempat umum di sekitar lokasi penyelenggaraan.
Perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) merupakan hal yang harus dilakukan agar masyarakat, khususnya warga setempat di Mandalika, Lombok Tengah, NTB terhindar dari penularan COVID-19, selama persiapan hingga penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
“Saya ingin sampaikan beberapa hal terkait dengan sistem bubble (pembatasan kontak) yang sudah kita laksanakan memang berjalan cukup baik. Namun, karena ini tugas kita semua adalah perlindungan terhadap WNI yang harus kita lakukan terutama adalah penduduk lokal," ujar mantan Panglima TNI.
Hadi menambahkan, implementasi pengunaan aplikasi PeduliLindungi di semua area publik secara standard juga harus dilaksanakan karena masih ada area publik yang tidak memasang QR Code sehingga masyarakat dapat masuk dengan mudah tanpa terkontrol.
“Harus menunjukkan aplikasi PeduliLindungi sehingga dapat terkontrol apakah telah melakukan vaksinasi lengkap atau sudah melakukan tes PCR," paparnya.
Selain itu, Hadi juga akan menyiapkan panduan masuk menuju kawasan Sirkuit Mandalika.
Lokasi fasilitas umum, juga harus dapat diakses melalui panduan informasi itu, seperti pusat kesehatan maupun sarana akomodasi, antara lain penginapan dan transportasi.
"Jadi, penonton punya gambaran, letak gate satu, dua, tiga di mana, parkir di mana, grand stand di mana. Itu terangkum jadi satu di situ," jelas dia.
Dalam panduan informasi tersebut juga harus terdapat soal protokol kesehatan pencegahan COVID-19 serta penjelasan terkait penerapan travel bubble. Dengan adanya penjelasan demikian, maka panduan itu bisa juga diberikan kepada kru maupun para pembalap MotoGP.