Logo BBC

Curhat Korban Fatamorgana Deepfake di Aplikasi Kencan Online

Yzabel Dzisky.
Yzabel Dzisky.
Sumber :
  • bbc

Yzabel berhenti sejenak mengingat "pertemuan pertama" dengannya. Saya bisa melihat air mata mengalir di wajahnya dan suaranya gemetar.

"Dia tidak tahu bahwa saya punya perasaan padanya, tapi dia sangat ramah. Saya mencoba untuk tidak membuat drama dari hal itu. Saya mencoba untuk tidak menunjukkan perasaan saya tetapi hati saya... Saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa itu tidak nyata, bahwa itu bukan dia.

"Kemudian saya tunjukkan padanya surat-surat, tangkapan layar percakapan saya dengan peretas, sehingga dia bisa meneruskannya ke polisi.

"Wajahnya mulai berubah. Dan dia bilang dia tidak ingin membuat pasiennya menunggu, jadi kami sepakat untuk bertemu nanti saat makan malam."

Yzabel mengatakan mereka menghabiskan malam yang indah dengan membicarakan apa yang telah terjadi. Dia telah memutuskan untuk membuat film tentang kisahnya, dan telah menghubungi beberapa produser dan aktor di Turki.

Dia akan pergi mengunjungi Istanbul dan ahli bedah itu beberapa kali lagi.

"Kami tetap berhubungan untuk sementara waktu tetapi akhirnya berakhir. Itu indah, tetapi dia sudah sangat dilecehkan oleh akun-akun palsu dan cerita penipuan tersebut. Dia merasa sudah cukup."


BBC


BBC telah menghubungi ahli bedah tersebut dan pengacaranya di Turki. Mereka menolak mengomentari kasus khusus ini tetapi mengatakan mereka mencoba memperingatkan orang-orang tentang akun palsu yang dibuat atas nama ahli bedah itu.

Ini bukan pertama kalinya ahli bedah itu didekati oleh seseorang dengan pengalaman serupa.

Pengaduan pidana juga telah diajukan, tetapi mengusut jenis kejahatan dunia maya seperti ini di Turki rumit karena kurangnya barang bukti. Sulit untuk melacak sumber akun palsu karena sebagian besar berasal dari luar negeri.

Yzabel Dzisky yang sudah patah hati ingin masalah ini dituntaskan dan berharap bisa dilampiaskan lewat filmnya,

Tapi dia punya pesan untuk siapa saja yang kena penipuan deepfake atau catfishing.

"Kita harus lawan balik. Kita harus mengejar para penipu ini. Saya rasa kita tidak cukup membicarakannya hanya karena malu," katanya.

Meskipun malu kehilangan uang karena penipuan ini, dia mendorong orang untuk berbagi pengalaman mereka dengan keluarga dan teman.

"Kita harus menguasai kenyataan. Kita berada di aplikasi-aplikasi [kencan] ini karena ingin dicintai dan mencintai orang lain. Ini seperti candu; Anda ingin lebih dan lebih. Anda tersesat dalam kasih sayang virtual ini.

"Platform seperti itu bagus untuk bertemu orang baru, tetapi Anda harus bertemu langsung dengan mereka dengan sangat cepat. Hubungan yang sebenarnya tidak boleh terputus, karena jika ya, Anda akan mulai merasa sangat kesepian."