McDonald's Akan Buka Cabang di Metaverse
- VIVA/Andry Daud
VIVA – Restoran cepat saji McDonald's masuk ke dunia metaverse dengan mendaftarkan 10 merek dagang di ruang virtual.
Pengajuan itu dicatat oleh pengacara merek dagang Josh Gerben dalam tweet, menyebut restoran telah mengajukan aplikasi merek dagang pada 4 Februari 2022.
Salah satu aplikasi merek dagang adalah untuk mengoperasikan restoran virtual yang menampilkan barang-barang aktual dan virtual dan mengoperasikan restoran virtual online yang menampilkan pengiriman ke rumah.
"Saya pikir Anda akan melihat setiap merek membuat pengajuan ini dalam 12 bulan ke depan. Karena, waktu rata-rata bagi US Patent and Trademark Office untuk meninjau permohonan merek dagang adalah 9,5 bulan," ungkapnya, seperti dikutip dari situs Metro, Jumat, 11 Februari 2022.
McDonald's juga turut meramaikan pasar non-fungible token (NFT) dengan mengajukan merek dagang untuk produk makanan dan minuman virtual serta file multimedia yang dapat diunduh yang berisi karya seni, teks, file audio dan video, serta NFT.
Hal ini memungkinkan rantai restoran untuk menyediakan file multimedia yang dapat diunduh untuk karya seni, file audio dan video, serta NFT. McDonald's juga memasukkan merek McCafe dalam aplikasi merek dagang metaverse.
Salah satu aplikasinya adalah agar merek dapat menawarkan layanan hiburan yaitu menyediakan konser aktual dan virtual online dan acara virtual lainnya.
Ini akan memungkinkan restoran menyelenggarakan konser atau penampilan yang disponsori oleh selebritas yang telah mengadopsi dunia NFT.
Konser virtual tersebut, konon, menghilangkan hambatan geografis dan pembatasan pandemi yang mencegah penggemar melihat pertunjukan favorit mereka sambil mengurangi biaya tur.
Baru-baru ini, Paris Hilton menyelenggarakan pesta NYE di metaverse.
Ide metaverse menjadi populer sejak tahun lalu ketika Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook mengubah citra dirinya menjadi Meta, menyiratkan fokusnya untuk membangun produk metaverse.