Tonggak Awal Layanan Informasi Berbasis Kecerdasan Buatan

Ilustrasi kecerdasan buatan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ) memperluas layanan pengelolaan informasi perkreditan dengan menggandeng beberapa perusahaan lembaga jasa keuangan, nonlembaga jasa keuangan, dan perusahaan e-KYC.

Direktur Utama KBIJ Agus Subekti mengatakan kerja sama tersebut sekaligus menandai tonggak awal kehadiran lembaga pengelola informasi perkreditan (biro kredit swasta) yang memiliki kemampuan dan orientasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing pihak yang membutuhkan layanan informasi.

"Kami telah mengembangkan Credit Bureau System yang 100 persen baru dan sepenuhnya dirancang agar mampu memberikan layanan informasi yang up to date, lengkap, akurat dan dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan spesifik masing-masing pengguna," kata dia, Kamis, 10 Februari 2022.

Adapun perusahaan yang ikut menandatangani nota kesepahaman adalah PT Bank Mega, Tbk, PT Home Credit Indonesia, PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah), PT Atome Finance Indonesia (Atome), PT Trust Teknologi Finansial (TrustIQ), M.B.A. Consulting Indonesia, dan PT Aksata Pratama Teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif DanaRupiah Entjik S. Djafar mengatakan jika kerja sama tersebut akan memperkuat kontrol risiko.

"Selain itu, mempermudah dalam melakukan evaluasi terhadap calon borrower dengan proses yang lebih cepat dalam hitungan detik karena proses dilakukan dengan koneksi API," ungkapnya.

KBIJ telah menyiapkan sejumlah produk yang akan disediakan untuk membantu produk bisnis mitra di antaranya adalah Laporan dan Skor Kredit yang spesifik berdasarkan produk, Skor Kredit yang dapat dikustomisasi, layanan portfolio monitoring yang memudahkan mitra menerapkan pemantauan kondisi debitur secara preventif dan responsif.

Untuk mendukung proses bisnis perusahaan mitra, produk KBIJ menawarkan efisiensi yang dihasilkan oleh produk-produk yang akurat, informasi perkreditan yang up to date, serta cakupan pasar yang lebih luas.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Hal ini memungkinkan karena KBIJ memanfaatkan data SLIK dan data alternatif, yang dapat membantu bisnis anggota-anggota KBIJ untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan dalam menjalankan bisnis.

KBIJ didukung dengan teknologi informasi termutakhir, baik infrastruktur teknologi informasi yang ditandai dengan penyegaran/upgrade seluruh perangkat pusat data (data center), dan pusat pemulihan bencana maupun pada aplikasi inti yang dibangun khusus secara inhouse menyesuaikan model bisnis biro kredit swasta di Indonesia.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

Arsitektur aplikasi mengadopsi aplikasi modern berbasis micro services serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) secara intensif untuk pertama kalinya. Dari sisi ketersediaan data, hal ini didukung pula dengan kemitraan bersama sumber data alternatif yang kredibel.

unilever hq

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Unilever harus memutar otak agar bisa pertahankan gurita bisnis di tengah aksi mogok massal masyarakat dunia terhadap produknya. Salah satunya dengan jual bisnis es krim.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024