Hindari Warna-warna Ini agar Tidak Digigit Nyamuk

Nyamuk.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA – Nyamuk lebih tertarik terhadap orang yang memakai pakaian warna merah, oranye dan hitam, menurut studi terbaru. Temuan ini bisa membantu kita agar terhindar dari makhluk kecil pembawa malaria dan penyakit mematikan lainnya.

Nyamuk akan terbang menuju warna tertentu begitu mereka mencium bau karbondioksida (CO2) yang berasal dari nafas manusia. Setelah mengendus mereka juga melihat warna-warna tertentu yang disukainya.

Ilmuwan Jeffrey Riffell dari University of Washington, Amerika Serikat (AS) mengatakan nyamuk tampaknya menggunakan bau untuk membantu mereka membedakan apa yang ada di dekatnya, seperti inang untuk digigit.

"Ketika mereka mencium senyawa tertentu, seperti CO2 dari nafas kita, maka aroma itu merangsang mata untuk memindai warna tertentu dan pola visual lainnya yang terkait dengan inang potensial," kata dia, seperti dikutip dari situs Independent, Selasa, 8 Februari 2022.

Menghindari penghisap darah pada musim panas dan semi mungkin akan bergantung pada pilihan pakaian yang menutupi kulit.

Nyamuk akan memilih warna merah, oranye, hitam dan aqua seperti sian, serta mengabaikan nuansa lain seperti hijau, ungu, biru maupun putih.

Temuan di Jurnal Nature Communications menjelaskan mengapa nyamuk menyerang beberapa individu. Kulit manusia, terlepas dari pigmentasinya, memancarkan sinyal merah-oranye yang kuat ke mata nyamuk.

Indera penciuman nyamuk mempengaruhi cara mereka merespons isyarat visual. Oleh sebab itu, lanjut Riffell, kita harus memilah-milah warna pada pakaian untuk menghindari gigitan nyamuk.

Penyebab Nyamuk Doyan Menghisap Darah Manusia Terungkap

Menurutnya, ada tiga isyarat utama yang bisa memikat nyamuk, yakni napas, keringat, dan suhu kulit.

"Dalam penelitian ini kami juga menemukan isyarat keempat, yaitu warna merah, yang tidak hanya dapat ditemukan pada pakaian Anda tapi juga kulit setiap orang," jelas Riffell.

Nyamuk Bikin Hubungan Indonesia dan Australia Makin Lengket

750 Juta Nyamuk Buatan Siap Dilepas untuk Lawan DBD dan Virus Zika
Nyamuk aedes aegypti.

Hati-hati, Ini Waktu Nyamuk Penyebab Chikungunya Beraksi

Nyamuk pembawa virus Chikungunya banyak ditemui di negara tropis, termasuk Indonesia. Nyamuk tersebut mempunyai kebiasaan untuk menggigit manusia di jam-jam tertentu

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022