China Makin Trengginas, Amerika Harusnya Waswas

Rivalitas Amerika Serikat (AS) Vs China.
Sumber :
  • Nikkei Asia

VIVA – China semakin trengginas, Amerika Serikat (AS) sudah seharusnya waswas. Karena, ilmuwan China telah menunjukkan bahwa teknologi Terahertz generasi berikutnya dapat digunakan untuk mendeteksi dan pelacakan kendaraan hipersonik.

Media AS Sebut Peretas China Sadap Telepon Pengacara Trump

Ini merupakan suatu kemajuan dari teknologi 6G untuk rudal hipersonik.

Teknologi baru ini dijelaskan dalam Journal of National University of Defense Technology untuk memecahkan beberapa masalah pemadaman yang terjadi ketika mencoba membangun komunikasi dengan rudal atau kendaraan luar angkasa yang melaju dengan kecepatan lima kali kecepatan suara atau lebih cepat lagi.

Pemerintah China Berusaha Melakukan 'Konfuniasisasi' Islam di Tiongkok?

Biasanya, ketika kendaraan hipersonik melakukan perjalanan melalui atmosfer dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada kecepatan suara, gesekan antara permukaan dan udara sekitarnya membentuk selubung plasma, menurut para ilmuwan China.

Lapisan gas panas yang terionisasi di sekitar kendaraan dapat menyebabkan pemadaman komunikasi yang berlangsung hingga 10 menit, seperti dikutip dari laman Independent, Kamis, 3 Februari 2022.

Elektronik Buatan Indonesia Ini Siap Diekspor ke Amerika

"Selongsong plasma yang terbentuk selama masuknya kembali kendaraan hipersonik jarak dekat akan mengganggu deteksi gelombang elektromagnetik," demikian penjelasan para ilmuwan China.

Menurut para ilmuwan, termasuk Yao Jianquan dari School of Precision Instruments and Opto-electronics Engineering di Universitas Tianjin China, perangkat laser dapat menghasilkan pancaran gelombang elektromagnetik terus menerus dalam pita Terahertz.

Rentang frekuensi antara gelombang mikro dan inframerah ini juga digunakan untuk teknologi 6G yang diharapkan dapat merevolusi komunikasi. Sistem komunikasi semacam itu diperbarui hampir setiap dekade dan juga dikenal sebagai generation atau 'G'.

Dalam studi baru, Yao bersama para peneliti membangun model kendaraan yang khas dan memodelkan distribusi selubung plasma di bawah kondisi penerbangan yang berbeda selama proses masuk kembali.

Peluncuran komersial teknologi 6G tidak akan terjadi dalam waktu dekat karena kendala teknis. Ia dan tim mengatakan teknologi itu dapat menawarkan beberapa aplikasi baru, termasuk pemosisian dalam ruangan yang lebih akurat, mengemudi tanpa supir yang lebih baik dan peningkatan dalam penerbangan.

Terlepas dari keuntungan streaming data ratusan kali lebih cepat, sensitivitasnya yang lebih tinggi juga memungkinkan transmisi informasi biologis yang lebih baik, seperti mendapat data dari napas yang dihembuskan dan kadar glukosa, memungkinkan diagnosis penyakit dan deteksi penularan.

Namun, penelitian sebelumnya sudah mengingatkan bahwa aplikasi dalam kendaraan hipersonik bisa lebih menantang karena sinyal Terahertz, terutama dalam rentang frekuensi yang lebih rendah, dapat memburuk saat melewati selubung plasma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya