Logo BBC

Cerita Kazakhstan Jadi Negara Penambang Kripto Terbesar Kedua Dunia

Ilustrasi uang kripto.
Ilustrasi uang kripto.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

"Saya tidak mengerti, mengapa saya harus menghirup udara seperti ini, sementara mereka mengambil keuntungan darinya."

Kekhawatiran tentang suplai energi

Juga ada kekhawatiran bahwa penambangan kripto lambat laun akan menghasilkan kekurangan energi.

Pemerintah Kazakhstan berkata, dalam satu tahun saja, penambangan kripto telah menyumbang hingga 7-8% kenaikan daya listrik secara nasional.

Besarnya listrik yang yang dialirkan ke tambang-tambang kripto ini sekarang setara dengan jumlah energi yang dibutuhkan oleh penggunaan lampu di sebuah kota berukuran besar.

Riot police in Almaty
AFP via Getty
Protes berakhir kekerasan terjadi awal bulan ini di berbagai kota Kazakhstan.

November tahun lalu, tambahan daya listrik harus diimpor dari Rusia untuk mengatasi permintaan yang meningkat di negara tersebut, dan pembatasan penambangan mulai diperkenalkan di beberapa wilayah dengan cadangan energi rendah.

Hal ini membuat sejumlah penambang gulung tikar, atau berusaha merelokasi bisnis mereka.

Askhat Orazbek, Wakil Menteri Perkembangan Digital Kazakhstan, mengaku kepada BBC bahwa perkembangan pertambangan kripto di negaranya terlalu cepat dan harus dikendalikan.

"Ada pertanyaan-pertanyaan tentang jumlah listrik yang dikonsumsi oleh penambang-penambang itu sekarang. Jika pada 2019 kami bilang bahwa kami memiliki surplus energi, sekarang kita tidak lagi.

"Listrik bukan hal yang tak terbatas di Kazakhstan. Itu mengapa, pada volume tertentu penambangan ini harus dihentikan."

Pemerintahan Kazakhstan memperkenalkan aturan retribusi pada Januari 2022 dan menambah pajak pada industri penambang mata uang kripto atas penggunaan listriknya. Mereka berharap pemasukan dari sini dapat dipakai untuk membuat pembangkit listrik tenaga bersih.

"Hari-hari ini di Kazakhstan, penambangan kripto telah mengonsumsi apa yang disebut dengan energi kotor," ujarnya.

"Maka dari itu, kami berpendapat, harus ada kuota yang ditetapkan untuk para penambang kripto... Dan perkembangan lebih jauh dalam industri ini hanya mungkin terjadi bila infrastruktur untuk sumber energi hijau dibangun."