Data Center Konsep 'Military Bunker' Siap Operasi, Lokasinya di Depok

Data center.
Sumber :
  • Sabey Data Centers

VIVA – Pesatnya transformasi digital di Indonesia, salah satunya dalam hal digitalisasi bisnis, di era pandemi COVID-19 seperti saat ini yang mendorong permintaan terhadap fasilitas pusat data atau data center.

Seperti dketahui bahwa Indonesia memiliki visi dalam hal transformasi digital. Mulai dari mengatasi kesenjangan infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), menerapkan ekonomi digital 4.0, hingga digitalisasi bisnis yang semakin pesat akibat pandemi COVID-19.

Seiring dengan perkembangan transformasi digital tersebut, permintaan terhadap layanan data center semakin meningkat. Tetapi, apakah kapasitas data center yang ada saat ini di Indonesia telah siap untuk menghadapi lonjakan volume data dan memenuhi ekspektasi pasar?

Area 31 hadir sebagai penyedia Tier III Hyperscale Datacenter dan Teleport Facilities. Area 31 dirancang dan dibangun di atas lahan seluas 20 ribu meter persegi khusus untuk dijadikan pusat data dan fasilitas teleport, atau lebih dikenal dengan istilah Purpose-Built Datacenter (PBDC).

Berbeda dengan konsep gedung data center pada umumnya, Area 31 mengusung konsep 'military bunker' yang dilengkapi dengan 8 lapis keamanan tingkat tinggi (8 High-Security Layers), serta memiliki diferensiasi unggul, yakni Naming Rights.

Yaitu, di mana setiap pelanggan yang berlangganan 1 Data Hall dengan kapasitas 150 Rack maka pelanggan dapat menyematkan brand atau company name sebagai identitas dari Data Hall tersebut.
"Area 31 didesign sebagai bangun khusus untuk dijadikan data center atau PBDC. Data center ini ditujukan untuk memenuhi lonjakan volume data dan memenuhi ekspektasi pasar yang semakin meningkat," kata Vice President Area 31, Yoke Tangkar, di Jakarta, Sabtu, 22 Januari 2022.

Pusat data ini berlokasi di Jl Raya Tapos No 31, Depok, Jawa Barat atau hanya berjarak 30 kilometer dari Jakarta, sehingga dapat ditempuh hanya dengan 30 menit. Area 31 berkapasitas 10 megawatt (MW) yang nantinya akan tersedia 8 Data Hall yang dapat mengakomodir 1.200 Rack.

Proses pembangunannya dibagi menjadi 2 tahap, di mana saat ini sudah dilakukan proses pembangunan tahap 1 yang diperkirakan ready for service pada kuartal I 2022 dengan ketersediaan 4 Data Hall yang dapat mengakomodir 600 Rack.

Bisnis Pemula Wajib Tahu! 10 Manfaat Email Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Yoke mengklaim jika Area 31 sangat cocok dijadikan sebagai data center utama maupun cadangan, atau yang biasa disebut Disaster Recovery Center (DRC), yang mana lokasi data center DRC umumnya harus berjarak 30-60 kilometer dari data center utama pelanggan.

"Bangunan Area 31 tidak hanya diperuntukkan sebagai Tier III Hyperscale Datacenter tapi juga menawarkan area rooftop seluas 1.750 meter persegi sebagai fasilitas bagi Satellite Communication Provider untuk colocation Stasiun Bumi dengan kapasitas hingga 7 unit antena stasiun Bumi berdiameter 9 meter," ungkap Yoke.

IHSG Diprediksi Anjlok, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Daya Tarik Kota Osaka Jepang

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan pasar akhir pekan, Jumat (22/11/2024). Data inflasi Jepang yang melampaui ekspektasj pasar menjadi sentimen positif.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024