Kantor UFO dan Wakil Menteri Pertahanan Satu Atap

UFO dan alien.
Sumber :
  • NBC News

VIVA – Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mendirikan kantor baru yang khusus menyelidiki penampakan benda terbang tak dikenal alias UFO. Sayangnya, langkah ini tidak disambut baik oleh para penggemar UFO.

Perkuat Sinergitas, Gubernur Lemhanas RI Temui KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali

Menempatkan Program Fenomena Udara Tak Dikenal atau UFO dalam lingkup kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan membuat beberapa ahli UFO kesal karena mereka tidak sepenuhnya mempercayai militer untuk mengungkapkan kebenaran.

Kantor baru itu telah masuk dalam regulasi Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang disahkan pada bulan Desember. Aturan itu mengatakan pembentukan kantor, struktur, dan otoritas yang ada guna mengatasi fenomena udara yang tak dikenal.

Ingin Perkuat Pertahanan Udara Nasional, KSAU Kunjungi Pameran Alutsista Terbaru Inhan China

Topik tersebut telah diminati dalam beberapa tahun terakhir setelah publikasi diambil oleh pilot militer AS yang videonya menunjukkan objek bergerak dengan kecepatan yang tidak mungkin dan melakukan manuver udara yang rumit.

Penampakan ini masih diperdebatkan dan tidak dapat dijelaskan. Para pejabat AS sebagian besar khawatir tentang ancaman di Bumi bahwa pemerintah asing mungkin membuat kemajuan dalam teknologi penerbangan tepat di bawah hidung militer AS.

Bergerak Dalam Senyap,Pasukan Katak TNI AL Ledakan Dermaga di Perairan Makmak Papua

Amerika Serikat membutuhkan upaya terkoordinasi untuk mengambil kendali dan memahami apakah fenomena udara ini milik pemerintah asing atau sesuatu yang lain, menurut Senator Kirsten Gillibrand.

Ada juga kemungkinan penjelasan non-teknologi untuk beberala penampakan. Misalnya, laporan UFO hijau terang di Kanada pada Juli 2021 yang terjadi selama hujan meteor Perseid, yang kadang-kadang diketahui menghasilkan garis-garis hijau terang saat meteorit terbakar di atmosfer.

Menurut Pentagon, upaya baru untuk menyelidiki klaim semacam itu akan disebut Airborne Object Identification and Management Synchronization Group (AOIMSG), mengutip dari laman Live Science, Kamis, 13 Januari 2022.

“AOIMSG akan menyinkronkan upaya di seluruh departemen dan pemerintah AS yang lebih luas untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek kepentingan di Wilayah Udara Penggunaan Khusus (SUA) dan untuk menilai serta mengurangi ancaman terkait terhadap keselamatan penerbangan dan keamanan nasional," jelas pejabat Departemen Pertahanan.

VIVA Militer: Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon

Mabes TNI Akan Berangkatkan 240 Prajurit Jalankan Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

240 personel Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K Minusca itu dilepas oleh Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024