Keren! Siswa Magang Temukan Lubang Hitam Makan Bintang
- Russia Today
VIVA – Para astronom telah menemukan bukti lubang hitam yang memakan bintang dalam data yang dikumpulkan pada tahun 1980-an, menurut penelitian baru. Tanda dari peristiwa semacam itu ditemukan berkat sepasang siswa magang sekolah menengah di Massachusetts, Amerika Serikat (AS).
Ketika sebuah bintang datang terlalu dekat dengan lubang hitam, gravitasi objek besar menarik bintang, menarik materi ke dalam lubang hitam dan menghasilkan ledakan cahaya yang oleh para astronom disebut sebagai peristiwa gangguan pasang surut.
Para astronom telah melihat fenomena ini terjadi sekitar 100 kali, tapi sangat sedikit dari penampakan tertangkap oleh pengamatan radio, seperti yang terjadi pada 1980-an.
"Gravitasi di sekitar lubang hitam menghancurkan bintang-bintang Malang ini, menyebabkan mereka terjepit ke dalam aliran tipis dan jatuh ke dalam lubang hitam," kata Astronom dari California Institute of Technology (Caltech), Vikram Ravi, dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya ini adalah proses yang sangat berantakan. Bintang-bintang tidak pergi dengan tenang, mengutip dari situs Space, Kamis, 13 Januari 2022. Ravi dan tim ilmuwan menemukan tanda dari peristiwa gangguan pasang surut dalam pengamatan arsip yang ditandai oleh siswa magang Ginevra Zaccagnini dan Jackson Codd.
Mereka sedang meninjau data yang dikumpulkan Karl G Jansky Very Large Array (VLA) dari National Radio Astronomy Observatory (NRAO ) di New Mexico, AS. Keduanya memperhatikan sinyal yang sangat terang, yang terlihat pada pertengahan 1990-an dan telah memudar pada 2017.
Tim mulai mencari pengamatan lain dari objek yang disebut J1533+2727. Mereka menemukan bahwa teleskop radio sepanjang 300 kaki (90 meter), Green Bank Observatory telah melihat objek yang sama sebelum runtuh secara tiba-tiba pada 1988.
Faktanya, pengamatan Green Bank dari 1986-1987 menunjukkan objek tampak lebih terang daripada data di 1990-an. Mereka mengatakan objek itu sekarang 500 kali lebih redup daripada saat paling terang.
Dalam analisis mereka tentang peristiwa tersebut para ilmuwan menyimpulkan bahwa kilatan terang itu kemungkinan disebabkan oleh lubang hitam supermasif yang berjarak 500 juta tahun cahaya dari Bumi, yang menghancurkan sebuah bintang dan memuntahkan jet radio.