Gara-gara Metaverse, Tencent Goda Xiaomi untuk Ambil Alih Black Shark
- Instagram/@chsmithphd
VIVA – Sebuah laporan baru saja mengungkapkan bahwa Tencent Group berencana membeli merek ponsel gaming Black Shark dan mengintegrasikannya dengan bisnis kontennya sendiri.
Raksasa teknologi China itu berencana untuk masuk ke bisnis metaverse. Informasi datang dari 36Kr dan beberapa sumber independen yang menegaskan niat Tencent mengakuisisi Black Shark.
Sumber tersebut menambahkan jika Black Shark juga akan melakukan transformasi bisnis setelah proses akuisisi selesai.
Dengan kata lain, Black Shark sebagai merek ponsel kemungkinan akan melakukan ekspansi setelah transaksi rampung, seperti dilansir dari situs Gizmochina, Selasa, 11 Januari 2022.
Proses diversifikasi ini dilaporkan akan berkembang dengan memasukkan teknologi dan perangkat berbasis VR (virtual reality). Jadi, konten perangkat lunak untuk VR akan disediakan oleh Tencent, sementara Black Shark memproduksi perangkat kerasnya.
Merek smartphone gaming ini didirikan pada 2017 dan didukung oleh raksasa teknologi China lainnya, Xiaomi.
Xiaomi adalah pemegang saham mayoritas atau 46,4 persen saham di Black Shark. Tencent belum memberikan komentar resmi tentang rumor tersebut.
Pada Q3 2021, Black Shark bahkan telah mengajukan sejumlah merek dagang untuk teknologi metaverse.
Meski Xiaomi belum mengkonfirmasi kabar ini namun sangat masuk akal jika mereka akan mencari merek berpengalaman yang memiliki fasilitas sendiri untuk R&D dan manufaktur untuk membangun platform di mana kontennya dapat diakses.
Hal ini juga bukan sesuatu yang baru karena Facebook telah mengakuisisi Oculus di masa lalu untuk membuat perangkat keras dalam rencananya menyediakan konten VR bersama dengan perangkat yang memungkinkan pengguna mengakses dunia VR.
Sumber lain menambahkan bahwa Tencent kemungkinan berhubungan dengan semua proyek terkait AR/VR di pasar, seperti HTC.
Namun, karena grup ini dikenal dengan sejumlah judul game populer di pasaran, tidak heran jika mereka memilih Black Shark. Kedua merek juga sebelumnya telah bermitra untuk smartphone gaming yang terakhir rilis.