Pemuka Agama Dilibatkan untuk Cari Alien

Alien.
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Pencarian alien tidak hanya melibatkan ilmuwan, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA turut serta melibatkan pemuka agama untuk mencari petunjuk kehidupan selain di Bumi.

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Periode 2016-2017, NASA mendanai sebagian survei tentang kehidupan alien yang mengundang sekelompok ahli agama untuk mengeksplorasi bagaimana orang-orang dari berbagai kelompok agama merespons terhadap identifikasi kehidupan di luar Bumi.

Penelitian melibatkan 24 ahli yang dikumpulkan di Princeton University's Center for Theological Inquiry. Di antara kelompok itu ada pendeta Andrew Davison dari Universitas Cambridge, yang mengungkapkan bahwa dia telah berpartisipasi dalam diskusi, menurut situs Sputniknews, Kamis, 6 Januari 2022.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

Menurut laporan itu, ketika NASA menyediakan dana untuk penelitian tersebut agensi sedang mencari kandidat penerima beasiswa yang akan diterbitkan dalam buku dan jurnal untuk mengatasi keajaiban dan misteri yang mendalam serta implikasi dari menemukan kehidupan mikroba di planet lain.

"Pertanyaan paling signifikan adalah apakah seseorang akan menanggapi secara teologis prospek kehidupan di tempat lain setelah banyaknya inkarnasi atau mereka hanya berbicara tentang Yesus Kristus," kata Davison.

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Dalam bukunya yang akan datang 'Astrobiology and Christian Doctrine' yang akan diterbitkan pada 2022, teolog tersebut menyebut akan lebih banyak orang yang mencari hiburan dalam tradisi keagamaan jika kehidupan asing diidentifikasi.

"Kehidupan alien mungkin bisa dideteksi dalam satu dekade, satu abad mendatang atau mungkin tidak pernah sama sekali. Tetapi di mana pun itu terjadi, akan berguna untuk memikirkan implikasinya terlebih dahulu," ungkap Davison.

Juru bicara NASA mengatakan bahwa dalam memberikan hibah program astrobiologi kepada CTI, mereka tidak memilih ilmuwan untuk penelitian tersebut. Sementara itu, pada 2017, Jurnal 'Motivation and Emotion' menerbitkan sebuah artikel berjudul We Are Not Alone'.

Psikolog North Dakota dari State University Clay Routledge dan timnya menyarankan agar kita memiliki tingkat keyakinan agama rendah tetapi berusaha untuk menemukan makna dalam hidup. Memiliki keyakinan yang lebih besar cenderung tidak bisa merasakan keberadaan segala bentuk kecerdasan ekstraterestrial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya