15 Dewan Komisaris Kawal Indosat Ooredoo Hutchison
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Mengawali 2022, dua operator telekomunikasi, PT Indosat Ooredoo Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia, resmi merger dengan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison.
Ada 15 dewan komisaris yang didapuk - lebih banyak dari dewan komisaris perusahaan terbuka (Tbk) pada umumnya.
Vikram Sinha ditunjuk sebagai direktur utama dan kepala eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison. Sementara Muhammad Danny Buldansyah mengemban amanah sebagai director and chief regulatory officer, Armand Hermawan menduduki posisi director and chief strategy and execution officer, serta Nicky Lee menjabat director and chief financial officer.
Menurut Director and Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, ada begitu banyak hal yang harus diselaraskan dari perkawinan ini. Namun, keberadaan 15 dewan komisaris tersebut akan membawa membawa manfaat, melihat dari sepak terjangnya.
"Banyak orang hebat di dalamnya yang bisa memberikan masukan kepada manajemen (dewan komisaris dan direksi), sehingga bisa lebih mudah atau cepat dalam mencari solusi ke depannya," kata dia di Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022.
Dari 15 dewan komisaris Indosat Ooredoo Hutchison, ada Halim Alamsyah menjabat sebagai komisaris utama. Ia merupakan mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Selain itu, ada Rudiantara didaulat sebagai komisaris independen Indosat Ooredoo Hutchison, di mana sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri komunikasi dan informatika (menkominfo) periode 2014-2019.
Nama Patrick Walujo masuk di dalamnya sebagai komisaris. Ia adalah investor Gojek, Bank Artos Indonesia (ARTO) yang kini bertransformasi menjadi Bank Jago.
Adapun Wijayanto Samirin dan Elisa Lumbantoruan merupakan komisaris lama dari manajemen Indosat Ooredoo sebelum merger.