Jangan Kelewat Puncak Hujan Meteor Quadrantid Jelang Subuh
- Firstpost
VIVA – Pertunjukkan hujan meteor Quadrantid telah dimulai sejak 28 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022.
Puncaknya akan terjadi pada Selasa hari ini, 4 Januari 2022 pukul 04.00 WIB, atau 19 menit menjelang azan Subuh, selama 25 menit. Hujan meteor ini berasal dari sisa debu Asteroid 2003 EH1 dan Komet C/1490 Y1.
Di titik ini, hujan meteor Quadrantid turun dengan intensitas 200 meteor per jam. Fenomena akan tampak muncul dari Rasi Bootes yang terbit pukul 02.44 WIB di arah timur laut.
Bulan akan ada dalam fase Bulan baru sehingga tidak ada cahaya Bulan yang bisa mengganggu pengamatan di malam hari. Ketinggian dan intensitas hujan meteor Quadrantid dari Sabang sampai Pulau Rote berbeda-beda.
Intensitas puncak hujan meteor Quadrantid di Sabang (35,8 derajat) 117 meteor per jam, sedangkan Pulau Rote (16,3 derajat) 56 meteor per jam.
Seperti dikutip VIVA Tekno dari situs Langit Selatan, berbeda dengan hujan meteor lainnya, intensitas maksimum hujan meteor Quadrantid hanya terjadi beberapa jam.
Saat malam puncak, pengamat bisa menikmati setidaknya 120 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 41 km per detik.
Akan tetapi, pengamat di belahan Bumi selatan tidak bisa dengan baik dan berbeda dengan Bumi Utara. Jumlah yang terlihat juga akan lebih sedikit.
Quadrantid berasal dari puing-puing Komet Wirtanen saat berpapasan dengan Bumi pada 1974. Informasi saja, Bumi bertemu hujan meteor Quadrantid setiap awal tahun.
Menggunakan konstelasi sebagai panduan, meteor Quadrantid atau Quads, muncul dari suatu tempat di langit malam di antara pegangan Biduk dan empat bintang yang menandai kepala Draco – sang naga.
Tantangan utama dalam menemukan meteor Quadrantid adalah menangkap mereka saat mereka aktif karena umurnya yang sangat pendek.
Meteor Quadrantid menghabiskan waktu hanya sekitar 12 jam untuk naik ke aktivitas puncak dan penurunan selanjutnya dapat memakan waktu hanya 4 jam.