4 Alasan Indonesia Sering Dilanda Bencana Gempa Bumi

Ilustrasi gempa bumi besar.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang paling rawan terjadi gempa bumi. Bahkan, beberapa bulan yang lalu gempa di daerah Donggala, Palu sampai mengakibatkan tsunami. Selain gempa yang terjadi di Palu, sebelumnya juga terjadi gempa bumi di Lombok. Gempa di Lombok ini terjadi beberapa kali sampai menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. 

Bahkan, hampir seluruh daerah di Indonesia pernah dilanda gempa, termasuk Jawa dan Sumatera. Menyadur dari laman bnpb.go.id, gempa bumi adalah sebuah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang diakibatkan oleh tumbukkan antara lempeng bumi, aktivitas gunung berapi, runtuhan batuan, atau patahan aktif. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alasan Indonesia kerap dilanda gempa bumi, simak ulasan berikut ini.

Lantas, Apa Saja Alasan Indonesia Sering Dilanda Gempa Bumi?

1. Pergerakan Lempeng

Sunda Megathrust, pertemuan dua lempeng raksasa

Photo :
  • www.siaga.org

Salah satu penyebab dari adanya gempa adalah pergerakan lempeng bumi. Pergerakan lempeng ini mampu menghasilkan tekanan yang berujung terjadinya gempa bumi. Besar atau kecil gempa bumi bergantung pada besar atau kecilnya tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng tersebut. Teori dari lempeng tektonik mengatakan bahwa bumi terdiri atas berbagai lapisan batuan. Mayoritas dari area lapisan kerak tersebut akan hanyut dan mengapung di lapisan layaknya salju. 

Lapisan tersebut kemudian akan bergerak secara perlahan sampai terpecah dan bertabrakan satu dengan lainnya. Hal ini yang mengakibatkan adanya gempa tektonik. Selain itu, indonesia juga berada di dalam tiga lempeng bumi. Maka dari itu, bila salah satu dari ketiga lempeng tersebut bergerak atau bergesekan dengan lempeng yang lain, mungkin akan mengakibatkan gempa besar. 

Cincin api Pasifik.

Photo :
  • UNISDR

Negara Indonesia terletak di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi dengan cincin api pasifik. Kondisi geografis tersebut mengakibatkan Nusantara menjadi salah satu wilayah yang rawan terjadi letusan gunung berapi, tsunami, dan gempa bumi. 

Lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik alias ring of fire merupakan sebuah daerah yang kerap terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan api tersebut. Daerah tersebut berbentuk mirip tapal kuda yang mencakup area sepanjang 40.000 km. 

Daerah ini juga kerap dinamakan sebagai sabuk gempa pasifik. Hal ini karena berada di atas jalur magma dan indonesia mempunyai 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang berada di sekitarnya. Dengan jumlah tersebut, aktivitas vulkanik berpotensi menimbulkan gempa yang semakin banyak. 

Gunung berapi di Tanah Air yang paling aktif adalah gunung Merapi dan gunung Kelud. Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi juga menjadikan gunung Merapi menjadi gunung api dekade ini. Hal ini karena aktivitas vulkanisnya yang sangat tinggi sejak 1995. 

3. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pada Jumat

Photo :
  • Antara

Di Indonesia terdapat sebuah fenomena unik yang terjadi, yaitu meletusnya tiga gunung berapi sekaligus. Mulai dari gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung, Jawa Timur, dan Gunung Gamalama, Ternate. 

Hal ini mungkin saja diakibatkan oleh reaksi berantai yang kerap terjadi di dapur magma. Bila dilihat dari peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh Tanah Air berada di atas dapur magma. 

Percaya atau Tidak, 10 Ras Alien Ini Pernah Berhubungan dengan Bumi 

Lantaran berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memancing meletusnya gunung berapi secara bersamaan. Hal ini tentu saja diiringi dengan rentetan gempa vulkanis. Karena itu, Indonesia begitu sering terjadi gempa bumi. 

4. Letak Geografis

Kembangkan Desa Wisata Kampung Nelayan, Arutmin Indonesia Raih Penghargaan Subroto 2024

Peta patahan di Indonesia

Photo :
  • Dok. Danny Hilman LIPI

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera. Hal inilah yang mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu tempat yang strategis untuk dilakukan perdagangan dan juga menjalin hubungan antar negara. Tapi, dibalik itu semua terdapat sebuah dampak yang kerap terjadi seperti gempa bumi. 

Permintaan dari Negara Maju Turun Bakal Jadi Tantangan Industri Batu Bara

Indonesia berada di antara lempeng Australia, lempeng pasifik, dan lempeng Eurasia. Selain itu, Indonesia juga tergolong ke dalam cincin api pasifik yang tidak lain adalah gugusan gunung berapi di dunia. Hal ini menjadi salah satu penyebab dari Indonesia yang kerap terjadi gempa bumi, baik tektonik atau vulkanik. 

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024