Rumah Masa Kecil Yesus Kristus Jadi Perdebatan
- Metro.co.uk
VIVA – Meskipun Alkitab tidak menyebutkan tanggal tertentu kelahiran Yesus Kristus, namun Injil Matius dan Lukas setuju bahwa Dia lahir di Betlehem, Palestina. Meski begitu, kitab suci umat Kristiani itu sepakat bahwa rumah masa kecil Yesus Kristus berada di kota Nazareth, Galilea, Israel.
Arkeolog Inggris Ken Dark telah menghabiskan 14 tahun mempelajari sisa-sisa tempat tinggal abad ke-1 Masehi di bawah biara modern di Nazareth. Ia pun tercengang saat menemukan apa yang mungkin menjadi rumah masa kecil Yesus Kristus.
Dark lalu mempublikasikan temuannya dalam buku 'The Sisters of Nazareth Convent: A Roman-Period, Byzantine, and Crusader Site in Central Nazareth'. Sekelompok biarawati pertama kali menemukan tempat tinggal tersebut pada 1881.
Gagasan penemuan bahwa lokasi itu dianggap rumah masa kecil Yesus Kristus langsung ditolak oleh para arkeolog pada 1930-an. Namun, penelurusannya terhenti sampai 2006, seperti dikutip dari situs Express, Jumat, 24 Desember 2021.
Situs tersebut berisi bangunan usia abad ke-1, di mana sebagian dipotong dari batu yang berpotensi menjadi tempat tinggal. Sebuah Gereja Bizantium dibangun di atas tanah, yang menurut Dark, mungkin adalah Gereja Nutrition yang sebelumnya hilang.
Bangunan ini dibangun untuk memperingati tempat Yesus Kristus dibangkitkan dan disebutkan dalam buku abad ke-7 oleh sejarawan Adomnan 'De Locis Sanctis’.
Dark juga bilang, dari bukti tertulis disebutkan bahwa Gereja Nutrition diyakini sudah ada sejak periode Bizantium dan dibangun di situs rumah Yesus Kristus yang ada di ruang bawah tanah.
Hampir pasti pula jika Gereja Nutrition didedikasikan untuk mendidik-Nya dan disebutkan dalam catatan peziarah abad ke-7.
Gereja itu juga diyakini sudah terbakar pada 1200, sehingga tidak digunakan lagi untuk tujuan keagamaan lagi sampai suster-suster Nazareth mulai membangun biara mereka di sana 600 tahun kemudian.
Gereja Bizantium Sisters of Nazareth tampaknya adalah bangunan yang digambarkan oleh Adomnan. Bangunan itu sangat besar yang dihias dengan sangat rumit yang kemungkinan berasal dari abad ke-5. Gereja ini menutupi ruang bawah tanah yang juga dijelaskan dalam bukunya.
"Di ruang bawah tanah ada dua makam periode Romawi dan di antara mereka ada sebuah rumah. Adomnan mengatakan dalam bukunya bahwa rumah itu adalah tempat di mana Yesus Kristus dibangkitkan," ungkap Ken Dark, mengutip dari buku Adomnan.
Ia menambahkan, setelah menemukan gereja, dirinya dan tim arkeolog juga menemukan ruang bawah tanah berupa sebuah rumah. Siapa pun yang membangun rumah itu, menurutnya, memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang pengerjaan batu.