Matahari Akhirnya Bisa Disentuh
- Pixabay
VIVA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pesawat ruang angkasa buatan manusia menukik dan melakukan kontak langsung dengan Matahari.
Pada 28 April 2021, Parker Solar Probe NASA berhasil terbang melalui korona Matahari, atmosfer bagian atas sumber kehidupan bagi Bumi tersebut.
Tidak hanya menceritakan perjalanannya, pesawat nirawak itu melaporkan setiap jarak kedekatannya dengan Matahari, sehingga memberi para ilmuwan banyak data yang belum pernah dilihat sebelumnya di jantung Tata Surya.
"Saat Parker Solar Probe 'menyentuh Matahari' menjadi momen monumental untuk ilmu Tata Surya dan prestasi yang benar-benar luar biasa," kata Astrofisikawan Thomas Zurbuchen, Associate Administrator for the Science Mission Directorate NASA Headquarters, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis, 16 Desember 2021.
Tonggak sejarah ini tidak hanya memberi manusia wawasan yang lebih dalam tentang evolusi Matahari dan dampaknya terhadap Tata Surya, tetapi juga mengajarkan manusia lebih banyak tentang bintang-bintang di alam semesta lainnya dari Matahari.
Parker Solar Probe diluncurkan NASA pada 2018 dengan tujuan utamanya menyelidiki korona Matahari. Dalam misi tujuh tahun yang direncanakan, probe tersebut harus membuat total 26 pendekatan yang dekat atau perihelion ke Matahari.
Pesawat tanpa awak milik NASA itu mempunyai total tujuh manuver bantuan gravitasi dari Venus untuk membawanya semakin dekat.
Hampir lima jam di dalam atmosfer Matahari, Parker Solar Probe mengukur fluktuasi medan magnet Matahari dan mengambil sampel partikel, serta data angin Matahari dan visual dalam gambar.