Ilmuwan: Kiamat 10 Tahun Lagi

Foto yang memperlihatkan es di Antartika mencair.
Sumber :
  • npr

VIVA – Para ilmuwan dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengeluarkan peringatan 'hari kiamat' setelah Gletser Thwaites di Antartika diperkirakan akan pecah dan mencair dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Gletser Thwaites merupakan gletser terbesar di Bumi yang membentang sekitar 80 mil (120 kilometer) dan memanjang hingga kedalaman sekitar 2.600 hingga 3.900 kaki (800 hingga 1.200 meter).

Thwaites disebut oleh para ilmuwan sebagai gletser Kiamat karena keruntuhannya dapat memicu reaksi berantai keruntuhan di Antartika.

Kiamat Siber! Serangan Malware Melonjak, Komputermu Jadi Sasaran Empuk

Seperti diketahui, saat ini Gletser Thwaites sudah membuang sekitar 50 miliar ton es ke laut setiap tahun. Para ilmuwan berpendapat bahwa bagian terapung di depan gletser kiamat mungkin akan hancur seperti kaca depan mobil di masa mendatang akibat pemanasan global.

Saat ini, mereka sedang menyelidiki gletser Antartika dalam program studi karena tingkat pencairannya yang mengkhawatirkan.

Kiamat Teknologi di Depan Mata

Hal itu hanya berdampak terbatas pada permukaan laut global, tetapi ada cukup banyak es yang tertahan di hulu di cekungan drainase gletser untuk menyebabkan ketinggian laut naik 65 cm jika semuanya mencair.

Sementara skenario 'hari kiamat' tidak mungkin terjadi selama beberapa abad, para ilmuwan mengklaim bahwa Gletser Thwaites sudah merespons pemanasan global dengan cepat, seperti dilansir dari laman Live Science, Kamis, 16 Desember 2021.

Gletser Thwaites sudah kehilangan sekitar 1.000 miliar ton (900 miliar metrik ton) es sejak 2000. Sekarang, gletser kiamat itu kehilangan sekitar 50 miliar ton (45 miliar metrik ton), lebih banyak dibanding hujan salju tahunan yang turun di daerah tersebut, menurut The International Thwaites Glacier Collaboration (ITGC).

Bila terus menerus mengalami pencairan, maka permukaan laut global akan naik secara drastis dan berbagai kota yang berada di pesisir akan mengalami kiamat akibat tenggelam.

Hal ini menyebabkan es menipis dan melemah, memaksanya berjalan lebih cepat dan mendorong kembali zona di mana badan gletser utama menjadi terapung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya