Ngeri, Lubang Hitam Menyemburkan Jet Galaksi
- Russia Today
VIVA – Sebuah jet galaksi yang dikeluarkan dari lubang hitam supermasif menawarkan struktur heliks atau spiral layaknya pembuka botol, menurut pandangan terbaru dari teleskop berbasis darat. Lubang hitam itu terletak di galaksi Messier 87 (M87) yang terletak kira-kira 55 juta tahun cahaya dari Bumi.
Lubang hitam tersebut berukuran sekitar 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari dan mengeluarkan aliran material yang dikenal sebagai jet galaksi, mengutip dari laman Live Science, Rabu, 15 Desember 2021.
Teleskop Karl G Jansky Very Large Array (VLA) yang ada di National Science Foundation di New Mexico, Amerika Serikat (AS), menangkap jet tersebut membentuk medan magnet pembuka botol yang membentang hampir 3.300 tahun cahaya dari pusat lubang hitam M87.
Ini adalah medan magnet terpanjang yang pernah terdeteksi dalam jet galaksi, menurut pernyataan dari National Radio Astronomy Observatory yang mengoperasikan VLA.
"Dengan membuat gambar VLA berkualitas tinggi, peneliti dapat mengungkapkan struktur 3 dimensi medan magnet di jet tersebut untuk pertama kalinya. Medan magnet di dalam jet memiliki struktur heliks atau spiral ganda, mirip dengan struktur DNA," kata peneliti Alice Pasetto.
Para peneliti menggunakan pengamatan dari VLA untuk melacak penyelarasan dari gelombang radio yang dipancarkan medan magnet serta kekuatannya di berbagai bagian jet.
“Medan magnet heliks (spiral) diperkirakan dekat dengan lubang hitam dan dianggap memainkan peran yang sangat penting dalam menyalurkan materi ke dalam pancaran sempit. Kita tidak menyangka menemukan heliks yang begitu kuat terbentang jauh keluar,” ujar rekan peneliti lainnya, Jose M. Marti.
Dalam gambar VLA dari M87, garis medan magnet berbentuk pembuka botol yang memanjang 3.300 tahun cahaya dari lubang hitam yang ada di pusat galaksi.
Medan magnet di sekitar lubang hitam itu mendorong pancaran energi dan materi jauh ke luar angkasa. Dalam hal ini pengamatan VLA menunjukkan bahwa jet M87 memanjang sekitar 8 ribu tahun cahaya.
Pengamatan baru menunjukkan bahwa ketidakstabilan dalam aliran material di dalam jet dapat menciptakan daerah dengan tekanan yang lebih tinggi. Ini telah menyebabkan medan magnet lebih teratur pada jarak ekstrem.