Teleskop Sapu Jagat Terbang ke Luar Angkasa, Siap Berburu Alien

Teleskop James Webb.
Sumber :
  • www.jwst.nasa.gov/Flickr

VIVA – James Webb, teleskop sapu jagat pemburu alien akan diluncurkan ke luar angkasa tiga hari sebelum Hari Raya Natal.

Jurus Ampuh untuk Antisipasi Gangguan Sinyal saat Libur Nataru

Pengganti Teleskop Hubble itu siap membuka tabir apa yang sebenarnya ada dan sedang terjadi di Tata Surya, khususnya mengendus tanda-tanda kehidupan alien.

Teleskop raksasa ini akan menempuh jarak satu juta mil dari Bumi dan terbentang seukuran lapangan tenis.

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

James Webb pada dasarnya merupakan cermin besar yang menggunakan inframerah untuk melihat jauh, melampaui apa yang sudah manusia lihat sebelumnya.

Dengan begitu, James Webb menjadi teleskop terbesar dan paling kompleks dari jenisnya yang juga dilengkapi dengan segala macam peralatan canggih.

Kapolri Sebut 141.443 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025

Tujuannya untuk mengungkap hal-hal yang tersembunyi di alam semesta, mengintip cahaya redup dari bintang dan galaksi awal yang diciptakan setelah Big Bang sekitar 250 juta tahun silam.

Teleskop James Webb menggunakan cermin astronomi berdiameter 6,5 meter, cermin terbesar yang pernah diorbitkan ke luar angkasa.

Saking besarnya cermin itu, butuh waktu sekitar dua minggu untuk membentangkannya di luar angkasa seperti origami.

Pembuatannya pun berasal dari usaha patungan antara Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Kanada yang memakan biaya US$10 miliar (Rp142,4 triliun). Menurut rencana, teleskop ini akan ditempatkan di atas Roket Ariane 5 Eropa dan diluncurkan dari Guyana, Prancis.

Begitu James Webb meluncur dari roket sekitar 30 menit setelah lepas landas, teleskop itu akan melalui 344 momen kritis yang berjalan sesuai rencana demi mencapai konfigurasi yang diinginkan.

Teleskop tersebut akan menempuh perjalanan selama 30 hari untuk mencapai titik orbitnya, sejauh 1,5 juta kilometer dari Bumi. Teleskop James Webb dirancang untuk melihat bagian-bagian dari alam semesta yang saat ini belum bisa dijangkau oleh Teleskop Hubble.

James Webb juga memiliki cermin yang jauh lebih besar daripada Hubble. Dengan area penangkap cahaya yang lebih besar ini, maka Webb bisa melihat lebih jauh ke masa lalu dibandingkan Hubble.

Selain itu, Hubble berada di orbit sekitar bumi, sementara Webb akan berjarak 1,5 juta kilometer dari Bumi atau empat kali lipat lebih jauh dibandingkan Bulan.

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa AS atau NASA, gelombang yang lebih panjang memungkinkan Webb melihat lebih dekat ke masa lalu dan bisa menelusuri formasi dari galaksi-galaksi pertama yang sebelumnya tidak teramati.

Teleskop tersebut juga bisa melihat ke dalam awan-awan debu, tempat di mana bintang-bintang dan sistem planet terbentuk saat ini, seperti dikutip dari situs The Sun, Senin, 13 Desember 2021.

"James Webb mampu melakukan banyak hal. Jika Anda dapat menganalisis atmosfer planet ekstrasurya, maka Anda dapat mencari molekul yang diperlukan untuk kehidupan atau menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan," kata Peneliti dari Badan Antariksa Inggris Caroline Harper.

Teleskop James Webb akan terbang ke luar angkasa pada 22 Desember 2021, atau mundur 4 hari dari sebelumnya pada 18 Desember.

Peluncurannya mengalami penundaan karena merupakan proyek kompleks yang melibatkan beberapa negara, sehingga Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA melakukan pengujian dengan sangat teliti.

James Webb setidaknya akan hidup selama lima tahun. Meski begitu para ilmuwan berharap teleskop raksasa tersebut bisa bertahan hingga 10 tahun. Nama James Webb diadopsi dari nama petinggi NASA pada era 1960-an.

Ilustrasi kecerdasan buatan (AI).

AI Membawa Dampak Negatif bagi Bumi

Puluhan juta perangkat dibuang setiap tahun. Kemunculan AI generatif dinilai hanya akan memperburuk keadaan Bumi lantaran lebih banyak sampah elektronik berbahaya.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024