Ariel Siap Berburu Planet Mirip Bumi
- NASA
VIVA – Badan Antariksa Eropa atau ESA mengumumkan misi barunya untuk menemukan planet mirip Bumi di Tata Surya. ESA menjelaskan data yang dikumpulkan dalam misi ini dapat membantu mengetahui apakah ada kehidupan di tempat lain di alam semesta, dan apakah ada planet lain seperti Bumi.
Dalam misi tersebut, ESA akan mengembangkan satelit baru yang akan digunakan untuk mengeksplorasi eksoplanet, yakni planet yang berada di luar Tata Surya.
Ini adalah misi eksplorasi eksoplanet ketiga yang direncanakan ESA, berkolaborasi dengan perusahaan kedirgantaraan Eropa, Airbus, dalam rencananya membangun dan mengembangkan satelit baru tersebut.
Satelit yang dikembangkan yang diberi nama Ariel — kependekan dari Atmospheric Remote-sensing Infrared Exoplanet Large survey — akan diluncurkan pada 2029.
Eksoplanet adalah planet yang mengorbit sebuah bintang atau bintang di luar Tata Surya dan mengorbit bintang induknya sendiri — atau beberapa bintang. Para peneliti yang ingin menjawab pertanyaan "apakah ada kehidupan di luar sana" berharap dapat menemukan jawaban atas pertanyaan itu di eksoplanet.
Ini adalah salah satu area dengan perkembangan tercepat dalam astronomi. Hingga saat ini, lebih dari 4.000 eksoplanet telah ditemukan. Mulai dari ukuran yang besar seperti Jupiter hingga yang kecil seperti Merkurius.
Selama empat tahun, Satelit Ariel akan mengumpulkan data sekitar 1.000 eksoplanet. Ini adalah misi pertama yang semata-mata didedikasikan untuk mengumpulkan data tentang komposisi kimia dan struktur termal eksoplanet, dan bagaimana bintang induknya memengaruhi evolusi planet.
Data tersebut akan membantu para ilmuwan lebih memahami tahap awal bagaimana planet dan atmosfernya terbentuk dan dapat menunjukkan apakah ada kehidupan di luar Bumi.
"Mereka (Ariel) dapat membantu kita mengetahui apakah ada kehidupan di tempat lain di alam semesta kita dan apakah ada planet lain seperti Bumi," ungkap ESA. Ariel akan mengikuti dua pendahulunya, yakni Cheops yang diluncurkan pada 2019, dan Plato yang dijadwalkan diluncurkan pada 2026.
Airbus telah menandatangani kontrak dengan ESA untuk merancang dan membangun Satelit Ariel di dua fasilitas Airbus yang terletak di Toulouse, Prancis, dan Stevenage di Inggris.
"Dengan tonggak pencapaian misi Ariel ini, kami merayakan kelanjutan hubungan luar biasa dengan mitra industri kami untuk menjaga Eropa tetap terdepan dalam keunggulan di bidang penelitian planet ekstrasurya hingga dekade berikutnya dan seterusnya," kata Direktur Sains ESA, Günther Hasinger, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Jumat, 10 Desember 2021.