Black Box Hari Kiamat akan Beroperasi
- Pixabay
VIVA – Black Box Hari Kiamat sedang dibangun di pantai Tasmania, Australia. Perangkat ini akan merekam seluruh kejadian yang ada di Bumi untuk mencatat kejatuhan peradaban – istilah kiamat dari sisi sains – jika umat manusia gagal menghentikan perubahan iklim yang menghancurkan Bumi.
Proyek tersebut akan selesai pada awal 2022. Black Box dibangun dengan struktur yang tidak dapat dihancurkan. Kotak hitam hari kiamat ini akan mengumpulkan dan menyimpan data serta informasi untuk generasi mendatang yang terkait dengan perubahan iklim, termasuk mencatat peran manusia yang berpotensi membuat kehancuran Bumi.
"Cara hidup yang lebih dramatis akan membuat peradaban hancur karena perubahan iklim dan ulah manusia yang membahayakan. Black Box akan merekam setiap detail langkah dan aktivitas manusia," bunyi keterangan Black Box di website-nya, seperti dikutip dari laman Express, Rabu, 8 Desember 2021.
Ratusan data dan informasi, pengukuran, serta interaksi yang berkaitan dengan kesehatan Bumi akan terus dikumpulkan dan disimpan dengan aman untuk generasi mendatang.
Ukuran perangkat ini hampir sama dengan bus dan dibuat dari pelat baja setebal tiga inchi serta memiliki panel surya. Bentuk struktur yang tidak biasa ini dimaksudkan untuk membedakannya dari fitur alam lainnya jika generasi mendatang menemukannya.
Proyek pembuatan Black Box Hari Kiamat dipimpin oleh University of Tasmania dan perusahaan komunikasi pemasaran Clemenger BBDO.
Situs Black Box juga menuliskan bahwa proyek tersebut sudah mulai mengumpulkan data dan informasi, termasuk cuplikan berita utama dan tweet dari aktivis iklim Greta Thunberg.
"Black Box akan memberikan laporan yang tidak memihak tentang peristiwa yang menyebabkan kematian Bumi. Laporan inilah yang meminta pertanggungjawaban untuk generasi mendatang dan menginspirasi tindakan antisipasi yang harus dilakukan. Bagaimana Bumi berakhir, itu tergantung kita," ungkap Black Box.
Para ilmuwan di seluruh dunia setuju bahwa dunia sedang mengalami perubahan iklim terburuk jika emisi karbon yang menghangatkan planet ini tidak segera dipangkas.
Pada akhir Oktober 2021, sebuah laporan yang diterbitkan PBB memperingatkan jika suhu Bumi akan mencapai 2,7 derajat Celcius pada 2100, atau melebihi target yang disepakati secara internasional.