Lintasarta Turunkan Ilmu Bekerja dengan Teknologi
- Dokumen Lintasarta
VIVA – Pandemi yang melanda sudah hampir dua tahun membuktikan, bahwa perkembangan dan penerapan teknologi menjadi kunci dari era transformasi digital pada kehidupan sehari-hari.
Perusahaan Lintasarta menyadari, bahwa kebutuhan teknologi akan terus mengalami peningkatan, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang mengubah sistem kerja dengan lebih memanfaatkan teknologi digital.
Hal itu kemudian mendorong mereka untuk mengembangkan solusi-solusi industri yang dibutuhkan perusahaan, dalam menjalankan proses bisnisnya.
“Kami menyadari, pelanggan telah menjadi bagian keluarga besar Lintasarta, sehingga loyalitas pelanggan menjadi budaya yang utama harus diterapkan saat ini,” kata Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 3 Desember 2021.
Arya menuturkan, para pelanggan mereka yang merupakan perusahaan business to business atau B2B ingin memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan masing-masing, itu sebabnya Lintasarta hadir memberikan dukungan dari sisi teknologinya.
“Jadi, kami harus tahu kebutuhan pelanggan agar semua yang diberikan sesuai dengan kebutuhan. Bahkan, dukungan yang diberikan harus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi demi menjaga hubungan baik dengan pelanggan, yang pada akhirnya pelanggan memberikan kepercayaan penuh kepada kami,” tuturnya.
Sebagai perusahaan yang telah hadir di Indonesia selama tiga dekade, Lintasarta telah memiliki lebih dari 2.400 pelanggan yang terdiri dari berbagai industri seperti perbankan, manufaktur, healthcare, hingga pemerintahan.
Arya menjelaskan, melalui strategi key account management atau KAM, Lintasarta membuat klasifikasi pelanggan ke dalam beberapa kategori Strategic Key Account, Key Account, Emerging Account, dan Regular account.
Hal ini, katanya mempemudah tim yang berhubungan langsung dengan para pelanggan untuk mengetahui solusi digital dan kebutuhan dari masing-masing klien, serta lebih cepat dalam memberikan pelayanan atau pun penyelesaian kendala yang ada.
“Sebagai perusahaan Information and Communication Technology, kami memberi contoh bagaimana menerapkan sistem bekerja dengan teknologi,” jelasnya.