Data Center APJII Aman Pascaperistiwa Kebakaran Gedung Cyber 1
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA – Gedung Cyber 1 di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan terbakar pada Kamis siang, 2 Desember 2021. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang memiliki pusat data (data center) di gedung tersebut mengaku sempat mengalami pemadaman.
"Sebenarnya, masalah yang kemarin terjadi sampai adanya pemadaman adalah pada saat terjadi kebakaran. Listrik belum mati. Hanya saja asap yang ada di lokasi kebakaran masuk ke precision air conditioning (AC)," kata Ketua Bidang Koordinator IIX dan Data Center APJII Syarif Lumintarjo, Jumat, 3 Desember 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa asap tersebut masuk ke AC di dalam data center APJII membuat ruangan tersebut menjadi pekat. Karena tidak ingin asap masuk ke dalam data center, akhirnya AC dimatikan.
Namun yang terjadi adalah banyak perangkat mengalami high temperature yang terdeteksi pada pukul 14.30 WIB. Dua puluh menit kemudian diputuskan untuk dilakukan pemadaman listrik untuk mencegah kerusakan yang lebih jauh karena data center panas.
Kemudian, pukul 16.30 WIB tim engineering menghidupkan satu persatu perangkat yang ada di APJII. Lalu, pada pukul 16.50 WIB sudah mulai pemulihan dan berangsur normal saat dini hari tadi.
"Saya kurang paham dengan aplikasi atau perusahaan yang mengalami down. Apakah mereka follow data center? Di sebelah APJII kena imbas atau bagaimana? Karena ini dua hal yang berbeda," jelasnya.
Kebakaran di gedung Cyber 1 bukan kali pertama terjadi. Menurut Syarif, pengelola gedung harus menerapkan standard operating procedure (SOP) yang ketat, terlebih kepada bagaimana memastikan perangkat dipasang dengan cara yang tepat.
Syarif mengatakan kepada pihak penyewa untuk memperhatikan usia perangkat. Kemudian, batas antara penyewa juga perlu mendapat penanganan yang tepat tidak hanya menggunakan pembatas biasa.
Beberapa perusahaan teknologi mengaku mengalami pemadaman setelah peristiwa tersebut, di antaranya Ajaib Investasi, Indo Premier Sekuritas, Niagahoster, Rumahweb Indonesia, Portal Game Megaxus Infotech, dan Shopee.