6 Perusahaan Teknologi Terdampak gara-gara Kebakaran Gedung Cyber 1
- VIVA/ Andrew Tito.
VIVA – Gedung Cyber 1 di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan kebakaran pada Kamis siang, 2 Desember 2021. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.35 WIB, di mana sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan.
Api berhasil dipadamkan petugas damkar selama 30 menit setelah kejadian. Banyak karyawan terjebak kebakaran lantaran tengah bekerja. Dikabarkan jika ada satu orang karyawan dilaporkan meninggal dunia.
Karyawan tersebut bekerja sebagai teknisi berusia 18 tahun. Selain itu, terdapat dua karyawan lain yang tak sadarkan diri dan saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Gedung Cyber 1 menjadi titik lokasi sejumlah perusahaan teknologi beroperasi, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software, penyedia jasa internet hingga perusahaan keamanan siber. Berikut beberapa perusahaan yang terdampak akibat kebakaran Gedung Cyber 1
1. Ajaib Investasi
Layanan lainnya yang terdampak akibat kebakaran ini yaitu Ajaib Investasi. Melalui akun instagramnya, pihaknya mengumumkan bahwasanya untuk sementara waktu ini terjadi gangguan dalam bertranskasi karena data center mengalami kebakaran.
“Mohon perhatian, data center mengalami insiden kebakaran, sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi,”unggahan insta storinya.
2. Indo Premier Sekuritas (IPOT)
Peristiwa ini berimbas pada beberapa layanan. Salah satunya yaitu Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi IPOT. Pihaknya mengumumkan di akun sosial media instagramnya bahwasanya untuk sekarang ini layanannya masih terganggu dan belum dapat digunakan sementara waktu.
"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure dimana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT terganggun dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu," dikutip dari akun media sosial resmi instagram.
3. Niagahoster
Sementara untuk penyedia layanan hosting, perusahaan Niagahoster juga mengumumkan terjadinya masalah. Melaui unggahan Instagram stori nya dan juga cuitan di twitter, Niagahoster mengatakan layanannya mengalami gangguan untuk sementara.
Namun dari unggahan terbaru di media sosial Twitter, layanan tersebut berangsur membaik. "Saat ini network server sudah up dan satu per satu networks sudah establish, sehingga seharusnya website sudah bisa diakses dengan baik," cuit unggahan perusahaan di twitter.
4. Rumahweb Indonesia
Penyedia web hosting Rumahweb Indonesia juga terdampak akibat kebakaran tersebut. Melalui akun Twitter resminya @rumahwebtweet, ia mengatakan permintaan maaf atas insiden tersebut.
“Kepada seluruh warga RW, kami informasikan bahwa layanan Rumahweb sedang tidak bisa diakses. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak data center terkait dengan kendala ini. Mohon maaf atas ketidaknyamanannnya,” cuitannya di twitter.
5.Portal Game Megaxus Infotech
Portal game online Indonesia, Megaxus Infotech terdampak akibat insiden kebakaran ini. Pihaknya juga mengumumkan adanya kemungkinan terjadi gangguan koneksi pada game yang ada di platformnya, karena ada masalah di data center.
“Hi Gamers, Mimin ingin memberitahukan bahwa kemungkinan akan terjadi gangguan koneksi pada game-game Megaxus karena adanya permasalah di data center kami. Saat ini tim kami sedang melakukan pemeriksaan mengenai permasalahan ini dengan pihak terkait. Mohon menunggu hingga proses perbaikan jaringan ini selesai. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, dan terima kasih atas perhatiaannya,” tulisnya di Instagram.
6. Marketplace Shopee
Marketplace Shopee rupanya juga terdampak akibat kebakaran Gedung Cyber 1. Hal tersebut diketahui dari pengumuman pihak Shopee dalam laman instagramnya.
“Sobat Shopee, beberapa layanan Shopee dan juga layanan Mitra Shopee tengah mengalami gangguan. Shopee mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Namun tidak perlu khawatir, transaksi yang telah dilakukan pelanggan dan mitra akan dapat segera dilakukan kembali,”jelasnya pada akun resmi Shopee.