Pasar Aset Kripto Sangat Menggiurkan
- Tokocrypto
VIVA – Aset kripto telah terbukti menjadi salah satu inovasi signifikan dan telah sepenuhnya mengubah cara kerja ekonomi keuangan di seluruh dunia.
Menurut catatan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, terdapat lebih dari 7,4 juta investor kripto di Indonesia pada Juli 2021, tumbuh hampir dua kali lipat dari tahun lalu yang jumlah pelanggannya baru mencapai 4 juta orang.
Begitu pun dengan nilai transaksinya yang meningkat menjadi Rp478,5 triliun hingga Juli 2021, naik signifikan dari 2020 yang angkanya hanya Rp65 triliun.
Beberapa jenis aset kripto yang banyak diminati di Indonesia antara lain Bitcoin, Ethereum, dan Cardano. Kendati demikian, transaksi kripto di Indonesia masih tergolong kecil, yakni hanya satu persen dari transaksi volume global.
Artinya, potensi aset kripto di Indonesia akan terus mengalami peningkatan. Kementerian Perdagangan juga memastikan bahwa aset kripto bukan mata uang tetapi komoditas.
Pemerintah berencana membuat regulasi dan akan membentuk bursa kripto. Hal tersebut dilakukan guna membangun ekosistem yang memberikan jaminan keamanan bagi transaksi aset kripto.
Untuk menyemarakkan sekaligus 'membumikan' aset kripto, Tokocrypto menggelar The Kripto Odyssey (TKO) Summit 2021 pada 4 Desember, berdasarkan keterangan resmi, Jumat, 26 November 2021, yang menitikberatkan fokus pada pendalaman pemahaman seputar fondasi Blockchain. Teknologi ini merupakan dasar dari aset kripto.
Blockchain juga kerap dinobatkan sebagai teknologi yang akan menyetir revolusi industri 4.0, karena kemampuan dan karakteristik uniknya dalam aplikasi di dunia nyata yang terbukti telah membantu mengatasi perang melawan pandemi COVID-19.
Event ini juga akan meluncurkan Buku Putih atau Whitepaper yang berisikan update terkini dari TKO Summit 2021 serta ekosistemnya. Narasumber yang hadir antara lain Chia Hock Lai, chairman dari ASEAN Blockchain Consortium, Juan Otero selaku Co-Founder dan CEO Travala.com.
Lalu, ada Weso yang sekarang memimpin platform DeFi Beefy Finance, Irene Umar sebagai salah satu pendiri dari Yielf Guild Games Southeast Asia (YGGSEA), Oscar Franklin Tan sebagai CFO NFT Enjin, serta Teguh Harmanda selaku COO Tokocrypto.