Perlindungan Data Pribadi Tetap Jadi Prioritas

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Sumber :
  • Dok. AMSI

VIVA – Pandemi COVID-19 yang menerpa sepanjang hampir dua tahun tidak menyurutkan pertumbuhan periklanan digital di Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Diet Murah tapi Efektif? Ini Dia Makanan Penurun Berat Badan yang Bisa Anda Coba!

Menurutnya, peningkatan ruang digital di Indonesia wajib diselingi dengan regulasi yang jelas dan komprehensif, khususnya dalam hal perlindungan data pribadi bagi konsumen atau masyarakat Indonesia.

Selain terdapat Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik, pemerintah tengah menyusun Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).

Mengupas Dominasi Teknologi Google dan Pengaruhnya terhadap Konsumen

"Seiring berkembangnya teknologi, tengah disusun produk hukum yang komprehensif, payung hukum utama perlindungan data pribadi di Indonesia, yaitu RUU PDP," kata dia, saat menjadi pembicara kunci Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Kamis, 25 November 2021.

Sejalan dengan itu, pemerintah akan membuka ruang kerja sama dengan stakeholder lain seperti akademisi, pelaku industri, masyarakat hingga media. Johny mengatakan kolaborasi ini penting agar layanan digital di Indonesia semakin terkoneksi dan maju.

5 Cara Hapus Data Pribadi di Aplikasi Pinjol

Ads Privacy Lead Google Asia Pacific Mike Katayama.

Photo :
  • Dok. AMSI

"Periklanan digital di masa depan perlu beradaptasi secara menyeluruh dan ada pendekatan baru ke masyarakat," tuturnya. Sementara itu, Ads Privacy Lead Google Asia Pacific Mike Katayama menyambut baik kolaborasi antar stakeholder yang diutarakan Menkominfo Johnny G Plate.

Menurutnya, regulasi yang baik dipercaya dapat mendorong pertumbuhan layanan digital dan konsistensi bisnis. Sejalan dengan itu, pelaku industri harus membaca teliti regulasi dan menjalankan bisnis dengan tetap menghargai privasi data.

"Akhirnya, kita bisa menemukan standar baru untuk perilaku, standard baru untuk teknologi tidak hanya digunakan untuk Google tapi untuk semuanya. Sehingga sektor bisnis dan pemerintah dapat bekerja sama," ungkap Mike.

Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah mengatakan keberadaan RUU PDP sangat penting dan perlu diatur dengan sempurna. Menurutnya, data analytical sangat bermanfaat bagi pemerintah. Di sisi lain perlindungan data peribadi perlu diatur, sehingga tidak merugikan salah satu pihak.

"Saya rasa kita perlu mencari titik temu yang optimal dengan tetap melindungi data pribadi dan secara positif melindungi data pribadi masyarakat," kata Ririek, menegaskan. Managing Director Wavemaker Indonesia Amir Suherlan menambahkan jika pelaku industri harus memahami dengan perlindungan data pribadi.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah.

Photo :
  • Dok. AMSI

Untuk itu, pelaku industri perlu didorong untuk menemukan format baru dalam hal penggunaan data. "Saya yakin kita sudah mulai belajar cari alternatif lain. Karena concern perlindungan data ini sudah dimulai di negara lain jauh lebih awal," tutur dia.

Hal senada juga diutarakan CEO Trans Corporation Atiek Nur Wahyuni. Menurutnya, bisnis media dan entertainment di pasar global meningkat sebesar 4,2 persen. Bahkan di Indonesia, peningkatannya lebih signifikan yakni mencapai 9,6 persen. Seiring dengan hal itu, Trans Media juga concern terhadap perlindungan data pribadi.

"Karena data adalah sebuah aset besar yang berguna dan tentu harus digunakan dengan bijak dan baik. Perlindungan data bagi konsumen juga menjadi prioritas kami dalam menjalani bisnis," ujarnya. Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung 24-25 November dibuka Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

AMSI menghadirkan pembicara utama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Ketua Panitia IDC 2021 Machroni Kusuma mengatakan IDC merupakan kegiatan akbar AMSI diharapkan pada 2022 bisa diselenggarakan lebih besar lagi melibatkan seluruh wilayah perwakilan AMSI di Tanah Air.

Hingga November tahun ini, AMSI memiliki perwakilan 23 wilayah yang meliputi 25 provinsi dengan anggota mencapai 372 perusahaan media online.

IDC AMSI 2021 yang berlangsung dua hari ini terselenggara berkat dukungan dari Google, Astra International, Bank BNI, Bank Raya, PLN, Pertamina, Bank BJB, BCA, BPD Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya Palembang, Bank Kaltimtara, dan MS Glow.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya