Trader dan Investor Pemula Aset Kripto Berebut Rp2 Miliar
- Freepik
VIVA – Aset kripto kini makin diminati oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Tidak hanya bagi orang-orang yang berprofesi sebagai trader, tetapi juga kalangan lain seperti pengusaha, pekerja kantoran, hingga mahasiswa pun ikut terjun mengenal dan memulai investasi di aset kripto.
“Memahami inovasi yang dibawa oleh Blockchain memang cukup membutuhkan waktu, namun kami sangat bangga berhasil memberikan kesempatan ini bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal berbagai manfaat dari investasi aset kripto”, ungkap Kepala Eksekutif Tokocrypto, Pang Xue Kai, Jumat, 19 November 2021.
Berangkat dari hal ini, platform jual beli Bitcoin dan aset kripto, Tokocrypto memberikan solusi kepada masyarakat yang ingin mencoba investasi ini.
Tokocrypto menjalin kolaborasi dengan CryptoHero, platform bot perdagangan aset kripto berbasis cloud yang dapat melakukan trading 24/7 di bursa kripto, yang dirancang untuk memudahkan para pengguna melakukan trading.
Tidak hanya membantu trader, kolaborasi ini pun akan menjadi solusi bagi para investor pemula yang ingin trading aset kripto karena dapat digunakan dengan mudah.
Untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan bot trading ini, Tokocrypto menggelar Real Steel Tournament, kompetisi trading menggunakan TradingBot di CryptoHero.
“Kami melihat antusiasme yang besar dari para pengguna baik trader maupun investor pemula dari kompetisi trading yang kami laksanakan sebelumnya. Harapannya, dengan Real Steel Tournament ini bisa memperluas pengalaman pengguna dalam menggunakan CryptoHero bot secara strategis,” tutur Kai.
Dilaksanakan pada 9 November-8 Desember 2021, para pengguna Tokocrypto bisa mengikuti kompetisi ini dengan total hadiah lebih dari Rp2 miliar. Dalam Real Steel Tournament, terdapat 4 kategori pemenang yaitu Top Profit, Top ROI Trader, Top Volume Trader, dan Top TKO Volume Trader.
Pengawasan Aset Kripto Beralih Mulai 10 Januari 2025, Intip Persiapan OJK
Pengawasan aset kripto akan resmi beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai 10 Januari 2025.
