Batu Seukuran Burj Khalifa di Dubai Siap Menyapa Bumi

Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Sebuah asteroid raksasa, yang ukurannya setara gedung tertinggi di dunia, sedang menuju Bumi pada pertengahan Desember 2021, seperti yang dicatat oleh alat pelacak asteroid milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.

Astronot Bisa Cari Makan dari Asteroid

Disebut sebagai 163899 (2003 SD220), asteroid raksasa ini memiliki diameter sekitar 791 meter atau hampir seukuran Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) yang didapuk sebagai gedung buatan manusia tertinggi di Bumi.

Namun, pengamatan yang dilakukan pada 2015 oleh Observatorium Arecibo di Puerto Rico menunjukkan bahwa asteroid itu bisa jauh lebih besar, atau setidaknya 2 kilometer panjangnya, dengan pengamat membandingkan bentuknya seperti ubi jalar.

Kembangkan Desa Wisata Kampung Nelayan, Arutmin Indonesia Raih Penghargaan Subroto 2024

NASA kemudian datang dengan pengukuran yang berbeda, sekitar 1,6 kilometer, dan membandingkan bentuknya dengan kuda nil. Namun, perkiraan NASA saat ini menempatkan asteroid pada diameter 791 meter, demikian seperti dikutip dari situs Jerusalem Post, Selasa, 16 November 2021.

Asteroid 2003 SD220 yang seukuran Burj Khalifa itu akan terbang melewati Bumi pada 17 Desember 2021 dalam jarak sekitar 5,4 juta kilometer dengan kecepatan 5,6 km/detik.

Permintaan dari Negara Maju Turun Bakal Jadi Tantangan Industri Batu Bara

Asteroid

Photo :
  • Jagran English

Sebagai perbandingan, jarak antara Bumi dan Bulan jauh lebih dekat dari itu - sekitar 385 ribu km. Dengan demikian, meskipun diklasifikasikan sebagai Asteroid Berpotensi Berbahaya (PHA) karena ukuran dan jaraknya yang dekat dengan Bumi, tampaknya tidak menimbulkan ancaman bagi tetangga Venus dan Mars ini.

Bahkan, NASA telah menyatakan Bumi aman dari dampak asteroid selama 100 tahun ke depan. Asteroid 2003 SD220 termasuk dalam kelas Aten, artinya orbitnya bersilangan dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari, tetapi menghabiskan sebagian besar waktunya di dalamnya.

Ada kemungkinan teoritis suatu hari nanti bisa menyerang planet ini, tetapi perhitungan saat ini menunjukkan itu bukan masalah. Namun, ada nilai lain di asteroid ini, karena berpotensi menjadi lokasi misi eksplorasi robot.

Saat ini, tidak ada misi seperti itu yang direncanakan, tetapi secara teori dimungkinkan. Laboratorium Propulsi Jet NASA menghitung data untuk misi eksplorasi hipotetis ke asteroid.

Menurut perhitungan ini, itu akan memiliki delta-v (ukuran berbagai nilai dan faktor yang menentukan seberapa sulitnya untuk melakukan manuver dengan benar saat pesawat ruang angkasa lepas landas dan/atau mendarat) sebesar 9,851 km/detik. Sebagai perbandingan, angka itu di sekitar delta-v untuk meluncurkan roket ke orbit rendah.

Ilustrasi alien.

Percaya atau Tidak, 10 Ras Alien Ini Pernah Berhubungan dengan Bumi 

Saat ini, belum ada bukti ilmiah konkret yang mengonfirmasi keberadaan makhluk luar angkasa yang bersentuhan dengan Bumi.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024