Beli Paket Data di Luar Negeri Bisa Pakai Blockchain

Ilustrasi teknologi Blockchain.
Sumber :
  • Institut Friedland

VIVA – Guna memenuhi kebutuhan akan pembelian data seluler saat warga Indonesia berkunjung ke luar negeri, SPay akan menghadirkan aplikasi yang bisa digunakan secara global.

Pulsa dan Internet Gratis untuk Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang Dikaji

Rencananya program berteknologi blockchain tersebut bakal resmi meluncur pada 28 November mendatang di Bandung, Jawa Barat sekaligus ajang silaturahmi.

"Kami memiliki proyek yang bisa diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Transaksi seluler dan payment adalah sangat besar, dan teknologi blockchain membuatnya lebih mudah dan bisa lintas negara tanpa menabrak regulasi yang ada," ujar CEO SPay, Miftah Al Azam melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 12 November 2021.

Ada Fitur Baru di Aplikasi AirAsia MOVE

Aplikasi pembayaran digital.

Photo :
  • Dok: SPay

Aplikasi SPay Global akan bisa digunakan di wilayah Asia, Australia, dan sebagian Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

Digitalisasi Ekstrem: Ketika Warga Negara Hanya Menjadi Data di Tiongkok

"Kami sangat senang mengerjakan proyek ini, sebagian besar sudah bisa digunakan dan akan terus kami kembangkan," tutur Tim Project SPay, Deky.

Token SPay (Smart Payment) adalah token kripto yang fokus di bidang pembayaran. Aplikasi ini memiliki proyek pembayaran dan pembelian data seluler lintas negara, sehingga masyarakat ketika bepergian ke luar negeri bisa membeli pulsa atau data seluler.

Mereka juga akan merilis beberapa fitur dan aplikasi lainnya, seperti Wallet, Ecommerce, POS, dan Rewards System. Fitur Wallet dapat melakukan dan melacak pembayaran melalui aplikasi, semua informasi pun tersedia setiap saat.

Sementara itu, Ecommerce merupakan e-commerce plug-in untuk platform e-commerce besar, lalu POS yang merupakan sistem titik penjualan atau point of sale mata uang kripto untuk para retailer lokal.

“Kami akan terus berupaya mengembangkan aplikasi dengan menambah atau memperbarui fitur-fitur, serta senantiasa mengikuti perkembangan masyarakat demi memberi kepuasan layanan kepada para pengguna,” ungkap Miftah.

Situs Judi Online yang Telah Diblokir Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku kerap digugat oleh bandar judi online. Pemilik aplikasi kerap kali tidak terima dengan pemblokiran.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024