BAZNAS dan Lazismu Luncurkan Program Beasiswa untuk Pelajar Palestina

Peluncuran Program Beasiswa Pendidikan Pelajar Palestina oleh BAZNAS, Kamis (11/11).
Sumber :

VIVA – Konflik berkepanjangan yang terjadi di Palestina membuat banyak warganya sulit mengenyam pendidikan yang layak. Padahal pendidikan merupakan salah satu hal fundamental dalam membangun sumber daya manusia yang beradab dan kompeten dalam menciptakan negara atau bahkan dunia yang lebih baik.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Berangkat dari konflik Palestina dan dampaknya bagi anak-anak Palestina, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama dengan Lazismu dan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Muhammadiyah, melalui donasi Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar meluncurkan Program Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Palestina.

Adapun dalam acara peluncuran program beasiswa yang dilakukan secara daring pada Kamis (11/11) melalui kanal YouTube BAZNAS TV tersebut turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Duta Besar Indonesia untuk Palestina Zuhair Al-Shun, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Muhammadiyah Prof. Dr. Chairil Anwar, Direktur Utama Lazismu Muhammad Sabeth Abilawa.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Peluncuran program ini pun pun dibuka langsung oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. "Mari kita bersama-sama mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami secara resmi meluncurkan Program Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Palestina,” ujarnya.

Prof Noor mengatakan, BAZNAS terus mencoba melakukan upaya sekuat tenaga membantu Palestina, terutama bagi warga Palestina dalam rangka mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ustad Adi Hidayat, Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar yang telah mempercayakan dana zakat sebesar Rp 6,3 Milyar kepada BAZNAS khusus untuk beasiswa di Universitas Muhammadiyah,” kata Prof Noor.

Dani ini, Prof Noor menjelaskan 100% akan diserahkan kepada Lazismu dan Muhammadiyah untuk digunakan dalam program beasiswa ini.

Tak lupa juga Prof Noor menyampaikan terima kasih kepada Lazismu dan Muhammadiyah atas program kerjasama ini dan berharap dapat bersama-sama membantu lebih banyak orang di waktu mendatang.

“InsyaAllah kita dapat bersama-sama membantu untuk pengembangan umat ke depan agar semakin kuat. Semoga kerjasama dapat terus berkembang," harapnya.

Program Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Palestina ini disambut baik oleh Duta Besar Palestina H.E Dr. Zuhair Al Shun. Dia menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS, Lazismu dan seluruh pihak yang telah membantu berjalannya program ini.

“Melalui program ini tentunya hubungan Palestina dan Indonesia akan semakin kuat. Program ini juga akan sangat bermanfaat bagi para pelajar Palestina. Kami berharap ke depan kita juga dapat memperluas kerjasama di berbagai bidang lainnya,” kata Zuhair Al Shun.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Lazismu, Muhammad Sabeth Abilawa menyampaikan, program ini merupakan salah satu terobosan baru dalam membantu warga Palestina dalam bidang pendidikan.

“Program beasiswa ini akan tentu akan menguatkan dakwah gerakan zakat di Palestina, membangun Ngo dan sebagainya.

Bantuan Pendidikan kepada Pelajar Palestina ini berupa Kuliah orientasi bahasa, budaya dan pendidikan Indonesia selama 6 bulan, Program Beasiswa Strata 2 selama dua tahun. Adapun Pemberian bantuan kepada kalangan umum melalui berupa Course Program selama satu bulan,” jelasnya.

Sementara itu, Chairil Anwar mengaku sangat bahagia karena telah diberikan kepercayaan oleh Baznas dan Lazismu.

“Kami sangat berbahagia telah diberikan kepercayaan oleh Baznas, dan Lazismu untuk berbagi dengan saudara-saudara kita di Palestina. Jadi kita tahu saudara-saudara di Palestina sangat butuh bantuan pendidikan ini," tutur Chairil Anwar.

Selain itu Majelis Diktilitbang juga memberikan beasiswa melalui pendidikan Muhammadiyah yang berada di Filipina.

“Dengan memberikan beasiswa untuk mahasiswa Filipina Selatan terutama untuk program jenjang S2 dan S3,’’ jelasnya.

Terkait beasiswa untuk pelajar Palestina, Chairil menjelaskan, melalui hasil kerja sama antara Baznas, Lazismu, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Quantum Akhyar Institute yang dipimpin oleh ust. Adi Hidayat akan mendistribusikan beasiswa ke perguruan tinggi dalam hal ini melibatkan tujuh PTMA dengan total 22 Program Studi (Prodi) untuk jenjang pendidikan S2 yang akan ditawarkan yaitu;

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Pendaftaran dimulai dari November- Desember yang selanjutnya akan dilakukan tahap seleksi dan wawancara. Seluruh Proses pendaftaran dilakukan melalui website scholarship.diktilitbangmuhammadiyah.org.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya