Cincin Emas Kecubung Ungu Terkait Alkitab Ditemukan di Israel
- Israel Antiquities Authority/Middle East in 24 English
VIVA – Para arkeolog Israel yang sedang menggali sebuah pabrik anggur era Bizantium terpesona oleh penemuan tak terduga. Mereka menemukan sebuah cincin emas yang berkaitan erat dengan Alkitab Perjanjian Lama.
Menurut Israel Antiquities Authority (IAA), cincin emas batu kecubung ungu itu ditemukan di situs penggalian di kota Yavne, Tel Aviv selatan, Israel.
Pada bulan lalu, IAA telah mengungkapkan bahwa kota itu sedang digali. Mereka menemukan pusat pembuatan anggur era Bizantium (330 hingga 1453 M).
"Sebuah cincin emas spektakuler dengan batu kecubung ungu ditemukan selama penggalian Israel di pabrik anggur kuno terbesar di dunia di (kota) Yavne," tulis IAA melalui postingan Facebook, dikutip dari laman Express, Minggu, 7 November 2021.
Ahli Perhiasan Kuno IAA Amir Golani percaya bahwa cincin emas itu mungkin pernah dimiliki oleh orang kaya dengan status tinggi. Mengenakan barang seperti itu akan menjadi indikator yang jelas tentang kekayaan dan prestise pribadi.
Namun, sejauh ini para ahli tidak dapat menentukan tanggal objek tersebut secara tepat. Meskipun masuk akal bahwa itu berasal dari era Bizantium Akhir hingga periode Islam Awal pada abad ketujuh, hal itu juga mungkin telah diturunkan dari generasi ke generasi.
"Faktanya adalah cincin emas batu kecubung ungu ini sudah menjadi umum di dunia Romawi. Oleh karena itu cincin emas itu mungkin diturunkan dari orang kaya yang tinggal di Yavne pada awal abad ketiga Masehi," tegas Amir.
Tapi yang lebih menariknya adalah batu kecubung ungu yang diletakkan di dalam cincin. Menurut ahli jika batu kecubung ungu itu disebutkan dalam Alkitab sebagai salah satu dari dua belas batu permata yang dipasang di dada Imam Besar Yahudi.
Menurut Alkitab, batu kecubung berasal dari kata Ibrani Achlamah, yang berarti 'batu mimpi'. Dalam Alkitab Perjanjian Lama menggambarkan pakaian yang dikenakan oleh Imam Besar, termasuk berbagai permata yang menutupi dadanya.