Mark Zuckerberg Didesak untuk Tinggalkan Facebook

Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • The New Yorker

VIVA – Mark Zuckerberg didesak untuk mengundurkan diri dari Facebook. Permintaan tersebut keluar dari mulut Frances Haugen. Mantan manajer Facebook itu mendorong Zuckerberg untuk melakukan perubahan perusahaan ketimbang 'membuang energi percuma' mengubah citra mereka.

Pimpinan DPR Sebut Penghapusan Ambang Batas Parlemen Bakal Bikin Masalah Baru

Seperti diketahui jika Facebook, WhatsApp, dan Instagram kini berada di bawah nama Meta, bukan lagi Facebook. "Saya pikir tidak mungkin perusahaan akan berubah jika Zuckerberg tetap menjadi kepala eksekutif," kata dia, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs The Star, Kamis, 4 November 2021.

Dengan mundurnya Mark Zuckerberg maka akan menjadi kesempatan bagi orang lain untuk mengambilalih perusahaan yang fokus pada celah keamanan, sehingga Meta akan lebih kuat ke depannya.

DPR: Harusnya Pelaku Pemagaran Laut di Bekasi Taat Aturan

Media sosial yang memiliki hampir 3 miliar pengguna di seluruh dunia itu mengubah nama induk perusahaan dari Facebook menjadi Meta sebagai rebranding yang fokus membangun Metaverse, yakni alam semesta virtual yang digadang-gadang menjadi penerus internet seluler.

"Soal rebranding, saya berfikir kalau itu tidak masuk akal mengingat masalah keamanan yang belum ditangani sampai sekarang. Berkali-kali Facebook memilih terus berekspansi dan mengambil area baru. Apa yang dilakukannya itu sebagai alih-alih berpegang teguh kepada apa yang sudah mereka lakukan," kata Haugen.

Siap-siap, Kiamat Smartphone Sebentar Lagi

Pengumuman perubahan nama Facebook menjadi Meta datang di tengah kritik keras dari anggota parlemen dan regulator di Amerika Serikat (AS) atas praktik bisnis perusahaan, terutama kekuatan pasarnya yang sangat besar, keputusan algoritma, dan pelanggaran privasi pada layanannya.

Meski begitu, Mark Zuckerberg dan sekelompok kecil investor yang mengendalikan perusahaan membalas tudingan Haugen, yang mengatakan semua dokumen yang dibocorkannya adalah palsu.

Haugen juga sudah berbicara dengan anggota parlemen Inggris dan AS pada bulan lalu yang menyebut Facebook akan memicu kerusuhan yang lebih luas di seluruh dunia, karena mengekang algoritma yang mendorong konten ekstrem, memecah belah, dan memangsa demografi yang rentan agar Meta terus berjaya.

"Masalah utamanya adalah fondasi keamanan platform didasarkan pada pemantauan konten berdasarkan bahasa, yang tidak berskala ke semua negara tempat Facebook beroperasi," tutur Haugen.

CEO TikTok Shou Zi Chew.

Magis Donald Trump bikin Bos TikTok, Tim Cook dan Mark Zuckerberg Manut

Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2025 waktu setempat. Bos TikTok Shou Zi Chew bersama Tim Cook, hingga Mark Zuckerberg merapat.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025