Ada Planet di Luar Galaksi Bima Sakti
- bbc
Para anggota tim menggunakan teknik ini untuk mendeteksi kandidat exoplanet dalam sistem biner yang disebut M51-ULS-1.
"Metode yang kami kembangkan dan terapkan adalah metode satu-satunya yang dapat diterapkan saat ini untuk menemukan sistem planet di galaksi lain," kata Dr Di Stefano, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, AS, kepada BBC News.
"Metode ini unik serta cocok untuk menemukan planet-planet di sekitar biner sinar-X pada jarak manapun. Dari situ kami bsa mengukur kurva cahaya."
Berburu planet di masa mendatang
Biner sinar-X berisi sebuah lubang hitam atau bintang neutron yang mengorbit sebuah bintang pendamping dengan bobot sekitar 20 kali lipat dari Matahari.
Bintang neutron adalah sisa inti dari sebuah bintang yang luar biasa besar.
Proses transit berlangsung sekitar tiga jam. Selama periode itu, emisi sinar-X berkurang hingga mencapai nol.
Berdasarkan hal ini, ditambah informasi lain, para ahli astronomi memperkirakan kandidat planet boleh jadi seukuran Saturnus yang mengorbit bintang neutron atau lubang hitam sekitar dua kali jarak Saturnus dari Matahari.
Menurut Dr Di Stefano, metode ini tergolong sukses untuk menemukan exoplanet di Bima Sakti, tapi tidak demikian halnya ketika mengobservasi galaksi-galaksi lain. Sebagian karena jarak yang jauh mengurangi jumlah cahaya yang sampai ke teleskop. Hal itu pula menyebabkan banyak obyek memenuhi ruang kecil (yang dipantau dari Bumi) sehingga sulit memilah dan menentukan satu bintang dengan yang lain.