Perubahan Iklim Bikin Bengkok Kerak Bumi

Lapisan es Greenland dari pantauan Satelit NASA.
Sumber :
  • Dok. NASA

VIVA – Mencairnya es di kutub ternyata telah membuat bengkok kerak Bumi. Perubahan bentuk ini terjadi ratusan mil jauhnya dari lapisan es. Pergeseran tersebut sebagai bagian dari penelitian untuk memahami bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi permukaan laut.

Muhammadiyah Turun Langsung, Ikhtiar Cegah Kerusakan Lingkungan Dengan Langkah Ini

Penting untuk memahami bagaimana kerak Bumi bisa bengkok karena para ilmuwan harus mampu mengkoreksi gerakan tanah ketika mengukur proses geologis lainnya.

Ketika es mencair dan menghilang maka kerak di bawahnya akan berubah. Daerah kutub akan kehilangan es dengan kecepatan yang meningkat gara-gara perubahan iklim.

Keterkaitan Iklim, Alam, Plastik, dan Pekerjaan, Bagaimana Semua Ini Berjalan Bersama

Pada 2000 hingga 2010, hilangnya es dari Antartika, Greenland serta gletser gunung meningkat 60 persen dibandingkan dengan hilangnya es antara periode 1990 sampai 2000, seperti dikutip dari situs Livescience, Kamis, 30 September 2021.

Pencairan ini mempengaruhi bentuk kerak Bumi seperti hilangnya es pada penutupan Zaman Es. Sebagian besar penelitian fokus pada perubahan kerak yang ada tepat di bawah dan di sekitar lapisan es.

Menghentikan Perubahan Iklim, Upaya Dekarbonisasi demi Lingkungan Lebih Sehat

Bahkan, ketika para peneliti mempelajari efek yang lebih jauh mereka fokus pada perubahan vertikal dalam bentuk kerak. Gerakan kerak Bumi setelah hilangnya es diketahui berbentuk tiga dimensi, yang artinya juga bergeser secara horizontal.

Ilmuwan Sophie Coulson menggunakan data satelit yang dikumpulkan antara 2003 hingga 2018 untuk mencari pergerakan kecil di kerak Bumi, lalu membandingkan perubahan itu dengan hilangnya es di Antartika, Greenland, dan gletser lintang tinggi dari tahun ke tahun.

Coulson dan tim menemukan dalam banyak kasus bahwa pergerakan horizontal kerak melampaui pergerakan vertikal. Pergerakan ini sangat bergantung pada seberapa banyak es yang hilang setiap tahunnya. “Sebagian besar Amerika Utara rata-rata lebih didominasi gerakan horizontal daripada gerakan vertikal,” papar dia.

Gerak horizontal sebagian besar ke utara yang mencapai puncaknya pada 2012 hingga 0,017 inchi (0,45 milimeter). Pada tahun-tahun dengan kerugian rendah, pergerakan rata-rata hanya sekitar 0,004 inchi (0,1 milimeter) untuk seluruh benua.

Ilustrasi perubahan iklim.

Drama Iklim Dunia yang Belum Tuntas

Negara-negara berkembang dan rentan menuntut komitmen negara-negara maju soal pendanaan iklim dalam COP29.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024