Pelaku Industri Game Lokal Harus 'Go Global'
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo menggelar Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) bersama Asosiasi Game Indonesia. Mereka menyelenggarakan IGDX Academy, IGDX Business, dan IGDX Conference.
Coordinator Business Matchmaking Kominfo Luat Sihombing mengaku ingin meningkatkan kapasitas pelaku industri game dalam negeri dan mendorong industri game lokal supaya go global. Kota Malang masuk dalam daftar roadshow 10 kota sebab dinilai gudangnya pelaku industri game Tanah Air.
"Kami ingin mengembangkan kapasitas, kualitas game developer Indonesia. Sampai nantinya kita fasilitasi untuk bisa bertemu dengan publisher dan investor utamanya karena ini akses pendanaan bagi mereka untuk lebih tinggi. Kita cari yang sudah punya produk dan berpengalaman di industri game," kata Luat, Rabu, 29 September 2021.
Adanya program IGDX Academy untuk menjaring pelaku industri game lokal yang potensial untuk dikembangkan bersama para mentor selama 13 pekan. Kemudian IGDX Business semacam job fair yang mereka mempertemukan game developer dengan perusahaan game dengan para pencari kerja.
Sementara IGDX Conference adalah sharing session menghadirkan pembicara ternama untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Kita ingin IGDX jadi even yang diakui di Asia Tenggara. Pesertanya pun mulai dari mahasiswa, pelaku industri game, akademisi, dan pelaku industri game lainnya," paparnya.
Dalam program IGDX Academy yang digelar Kominfo menjaring 25 pelaku industri game dari seluruh Tanah Air. Mereka dibagi dalam dua tahap, yaitu pelaku industri game tingkat advance atau senior dan tingkat intermediate atau pemula.
"Untuk tingkat advance akan menggandeng mentor tingkat global. Jadi setiap pekan ada mentoring selama 13 Minggu. Kalau yang intermediate mentornya tingkat lokal," tutur Luat.
Ia juga mengatakan, Malang merupakan kota ke-4 dari 10 kota yang akan disambangi IGDX. Malang dianggap memiliki sumber daya yang melimpah soal industri game. Sumber daya yang ada di Malang dianggap sangat potensial, karena anak mudanya memiliki antusias tinggi dalam perusahaan industri game.
"Malang punya sumber daya banyak di industri game. Talentanya cukup bagus. Antusiasnya sangat tinggi karena ini (developer game) tidak merata di semua kota. Dari Kota Malang ada 3 yang ikut IGDX academy. Satu intermediate dan 2 advance. Ini menunjukkan potensi yang cukup besar," kata Luat.