Raelianisme, Agama Pengabdi Alien
- The Cornell Daily Sun
VIVA – Raelianisme atau raelisme atau raelian adalah agama baru yang menjadikan alien sebagai Tuhan pencipta alam semesta. Raelianisme juga mendukung kebebasan seksual dan pengembangan ilmiah.
Agama raelian memiliki gagasan bahwa manusia adalah ciptaan ilmiah yang disengaja. Tak heran jika mereka pernah membuat heboh dunia dengan mengklaim berhasil menciptakan kloning bayi manusia pada 2012.
Kehebohan lainnya yang diciptakan Raelianisme adalah penggunaan swastika yang identik dengan logo Nazi Jerman justru digunakan sebagai simbol perdamaian dalam agama ini.
Berdasarkan data yang diolah VIVA Tekno, Senin, 27 September 2021, Raelianisme didirikan pada 1974 oleh Claude Vorilhon (Rael), seorang mantan jurnalis mobil balap dan mantan penyanyi Prancis.
Vorilhon mengaku dihubungi oleh alien bernama Elohim. Menurutnya, Elohim pernah berkunjung dalam bentuk malaikat atau dewa dan menyampaikan pesan kepada umat manusia melalui tokoh seperti Buddha atau Yesus Kristus.
Ia juga mengklaim kalau dirinya sudah menemui keduanya dan para nabi dari agama lain di dalam pesawat luar angkasa milik alien Elohim saat kunjungannya ke Bumi pada 1975. Ia meyakini jika Tuhan Elohim adalah makhluk astral (alien) yang datang ke Bumi dengan tujuan memberikan teknologi canggih kepada manusia.
Raelianisme meyakini perdamaian dunia dan hari kiamat atau penghakiman ketika Elohim kembali ke Bumi dan membangkitkan mereka yang mati menggunakan kloning. Elohim mencatat setiap ingatan manusia dan DNA pada super komputer dengan teknologi yang sangat canggih.
Tak cukup sampai di situ. Vorilhon juga mendirikan Clonaid pada 1997. Clonaid merupakan perusahaan yang didirikan untuk memuluskan usaha mereka kloning manusia.
Pada 2002, perusahaan itu mengklaim seorang perempuan yang dirawat di sana telah melahirkan bayi kloning, walaupun sampai sekarang belum ada bukti kebenaran hal tersebut.
Kloning ala Raelianisme juga memiliki tujuan gila, misalnya mengkloning tokoh diktator Hitler atau teroris yang melakukan bom bunuh diri. Langkah ini, menurut pengikut Raelianisme, untuk menghidupkan lagi para penjahat dan bisa menghukum atas kejahatan yang telah diperbuat.
Hanya 4 kali dalam satu tahun pembaptisan yang dilakukan Raelianisme. Pertama saat peringatan bom Hiroshima, hari ketika Rael bertemu Elohim, hari di mana ia makan malam dengan Yesus Kristus di kapal luar angkasanya, dan hari Minggu pertama pada April.
Hari itu diyakini sebagai saat alien menciptakan Adam dan Hawa. Raelianisme mengklaim ajaran mereka telah diikuti oleh banyak orang. Dengan sepertiga dari pengikutnya merupakan perempuan.