Pelaku Bisnis Indonesia Digenjot Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
- www.pixabay.com/fancycrave1
VIVA – Ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh hingga delapan kali lipat, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun pada 2030. E-commerce akan memerankan peran yang sangat besar, yaitu 34 persen atau setara dengan Rp1.900 triliun.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga akan tumbuh, dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24 ribu triliun di 2030. Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital, ada sejumlah hal yang harus ditingkatkan, seperti tenaga kerja terampil, infrastruktur telekomunikasi, serta perlindungan konsumen digital.
Pendiri Ideacloud Hermanto Tanoko mengaku ingin menjadikan pelaku bisnis sebagai pelaku ekonomi utama di Indonesia. Ia menyebut ada peluang sangat besar bagi para pelaku bisnis supaya dapat lebih berkembang.
"Kami ingin mengobarkan semangat mewujudkan satu juta entrepreneur sukses di Indonesia. Ini bagian dari dukungan supaya Indonesia berhasil berada pada posisi ekonomi tertinggi kelima tahun 2030 dan keempat pada 20 tahun kemudian di dunia," kata dia, Senin, 20 September 2021.
Namun demikian, Hermanto menyadari bahwa saat ini masih banyak pelaku bisnis di Tanah Air belum memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana membangun bisnis dengan benar.
Oleh karena itu, diperlukan wadah yang mampu memberikan pelatihan bisnis dengan lengkap dan dukungan sarana yang dibutuhkan para pelaku bisnis. Dukungan dan sarana yang dimaksud antara lain jaringan, pendampingan dari para ahli, sampai pendanaan. "Aspek-aspek ini menjadi hal yang sangat dibutuhkan para calon pebisnis," jelas Hermanto.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan kalau tenaga kerja berketerampilan khusus di bidang teknologi juga merupakan salah satu pilar dasar yang penting untuk menghidupkan ekonomi digital.
Ia juga menekankan Indonesia harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi gelombang baru seperti 5G, IoT (internet of things), Blockchain, kecerdasan buatan, hingga komputasi awan.
“Kami berharap ekonomi digital akan memperbaiki pertumbuhan Indonesia. Karena, Indonesia akan mempunyai PDB besar lebih dari 55 persen daripada PDB digital ASEAN. Jumlahnya kira-kira Rp323 triliun, dan akan tumbuh menjadi Rp417 triliun pada tahun 2030,” jelas dia, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.