Para Ilmuwan Ingin Hidupkan Kembali Mamut, Untuk Apa?
- bbc
Ada banyak sisa-sisa jasad mamut yang terawetkan dengan baik ditemukan di permafrost di Siberia, namun DNA mereka rusak akibat pembekuan yang terlalu lama.
Para ilmuwan telah menguraikan genom mamut, namun belum dimungkinkan untuk mengekstrak rantai DNA yang lengkap seperti ketika hewan itu masih hidup.
Di sinilah metode kedua dapat berguna, yang disebut teknologi pengeditan genom CRISPR.
Metode melibatkan isolasi gen mamut tertentu yang memungkinkannya bertahan hidup di wilayah kutub utara, dan memasukkan gen-gen tersebut ke dalam genom kerabat terdekatnya yang masih hidup, gajah Asia.
Kemudian genom yang telah dimodifikasi ditanamkan ke dalam sel telur gajah yang sudah dibuahi, lalu ditanamkan ke dalam ibu gajah pengganti. Kemudian, secara teori, hibrida gajah dan mamut akan lahir.
Metode ini juga punya kelemahan, misalnya, para ilmuwan tidak begitu familier dengan biologi gajah untuk secara akurat membedakan gen mana yang diperlukan untuk bertahan hidup di wilayah Arktik.
Mereka memahami bahwa tubuh gajah harus ditutupi dengan rambut, memiliki tengkorak oval yang khas, dan memiliki lapisan tebal lemak di bawah kulitnya, namun sifat lainnya sebagian besar masih misteri.